Sunday 29 September 2013

Apakah Ya’juj dan Ma’juj Telah Keluar? (1)




Akhir Zaman
Apakah Ya’juj dan Ma’juj Telah Keluar? (1) Oleh Saad Saefullah — Ahad 24 Zulkaedah 1434 / 29 September 2013 01:00



SEMUA tanda telah menunjukkan bahwa kita hidup di akhir zaman lalu apa implikasi dari hidup di akhir zaman? Rasulullah saw telah mendatangi para sahabat yang sedang berbicara sesama mereka dan dia bertanya, ” Kamu berbicara tentang apa?”. Dan mereka mengatakan kami tengah berbicara mengenai tanda-tanda akhir zaman. Hadis ini ada dalam sahih Bukhari dan sahih Muslim. Dan baginda menyatakan bahawa hari akhirat tak akan tiba sehingga.. dan baginda memberitahu mengenai 10 tanda. Salah satunya adalah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj.

Apakah Ya’juj dan Ma’juj telah keluar suatu pertanyaan yang amat menarik. Bagi mereka yang mempunyai mitos yang sesat dengan mengatakan Ya’juj Ma’juj itu mempunyai telinga yang besar, tangan yang banyak. Pasti mereka akan mengatakan ya;juj dan Ma’juj belum lagi keluar maka sila anda tunggu sampai hari kiamat. Apabila anda ingin mengetahui apakah Ya’juj dan Ma’juj sudah keluar atau belum hanya al-Quran yang mampu menjawab pertanyaan tersebut itu. Allah SWT berfirman dalam Surah al-Ambiya ayat 95-96

“Sungguh tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali. Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.”

Allah telah memberi isyarah tentang sebuah penduduk negeri yang telah dibinasakan dan dihancurkan negeri itu. Kemudian mereka di usir dari negeri itu. Mereka selamanya tidak akan kembali ke negeri itu karena Allah telah membuat keputusannya. Hanya dengan satu jalan Allah mengizinkan mereka kembali kenegeri itu, apabila Ya’juj dan Ma’juj dilepaskan dari kurungannya dibalik sebuah gunung.

Kemudian Ya;juj dan Ma’juj mengusai dunia. Dengan kekuasaan itulah dia mengembalikan penduduk negeri yang telah diusir oleh Allah untuk kembali ketempat asalnya. Syekh Imran Hosein pakar ilmu akhir zaman telah memberikan pendapat yang sangat logis yang tidak pernah satupun ulama sebelumnya memberikan jawaban siapakah penduduk negeri itu. Beliau telah menjelaskan dalam bukunya Jerusalem in the Quran bahawa penduduk negeri itu adalah bani Israel. Allah berfirman dalam Al-quran surah Al-Israa’ ayat 4, “dan Kami menyatakan kepada Bani Israil Dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan melakukan kerosakan di bumi (Palestin) dua kali, dan Sesungguhnya kamu akan berlaku sombong angkuh Dengan melampau.

Setelah kali pertama mereka membuat kerusakan di kota suci yerusalem dengan membunuh nabi-nabi termasuk rancangan menyalip nabi Isa AS. Kemudian Allah Hancurkan mereka dan di usir dari negeri itu. Melalui tangan-tangan tentara Rum. Sehingga mereka melang-lang buana selama dua ribu tahun hidup tanpa tanah air. Sebagaimna Allah berfirman dalam surah al- A’raf ayat 168:

“Dan Kami sebarkan mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).”

Hal yang sangat aneh terjadi setelah keruntuhan khilafah Turki Usmaniyyah dan kekuasaan dunia beralih ketangan Britis berdasarkan Deklarasi Balfour 1917M maka pada masa itu bani Israel diseluruh dunia diserukan untuk kembali ke kota suci yerusalem (palestin). Maka jutaan bani Israel kembali ke Yerusalem dan menetap di sana. Sehingga pada tahun 1948 M Isreal resmi menjadi Negara yang di akui oleh lembaga PBB. Semenjak bani Israel kembali ke Yerusalem pada saat itulah kekacauan dunia dimulai hingga saat ini.

Maka dari ulasan diatas tentu kita sudah mengetahui siapa Ya’juj dan Ma’ju’ dan siapa penduduk negeri yang di telah dihancurkan dan mereka telah kembali. Dan Allah telah menetapkan terhadap bani isrel mereka akan berbuat kerusakan dimuka bumi sebanyak dua kali. Dan sekarang kali kedua mereka membuat kerosakan dan agenda itu sedang berjalan diseluruh dunia. Hanya mereka yang telah dibutakan hatinya oleh Allah tidak dapat melihat apa yang sedang berlaku hari ini. Peperangan, kekacauan, penindasan dan pembantaian diseluruh dunia hanya satu biang pembuat masalah yaitu bani Israel dan sekarang mereka telah mempunyai dukungan yang sangat banyak dan menamakan organisasi mereka dengan zionisme. [zulfahmi ma/islampos]





DARI manakah asal Ya’juj dan Ma’juj? Al-Quran telah menjelaskan letak wilyah mereka tinggal disaat Dzulkarnain membangun tembok pembatas antara sebuah negeri disebabkan bangsa Ya’juj dan Ma’juj selalu membuat kerusakan terhadap penduduk negeri itu. Al-Quran menjelaskan dalam surah al-kahfi 85-86:

“Maka diapun menempuh suatu jalan. Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: “Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.”

Dzulkarnain berangkat dan mengembara beliau merupakan raja persia, dalam kitab nabi Daniel disebutkan: dari Nabi Daniel tentangg biri-biri jantan bertanduk dua, yang sebelah tanduknya lebih tinggi yang datang belakangan, mengisyaratakan tanduk yang lebih rendah yaitu Media dan tanduk yang lebih tinggi yaitu Parsi yang belakangan menjadi Imperium Parsi. Dalam sejarah tokoh yang mendirikan Kerajaan Media dan Parsi yang kemudian menjadi Imperium Parsi tersebut adalah Cyrus the Great (600 – 529) SM, mendirikan Imprium Parsi (550) SM, dan memerintah (550 – 529) SM.

Dari keterangan Nabi Daniel itu mengisyaratkan bahwa Dzulqarnain adalah Cyrus the Great kemudian beliau menempuh salah satu jalan sehingga beliau sampai ke sebuah tempat terbenam matahari artinya beliau menuju ke arah barat dan mendapati laut yang berlumpur hitam, ibnu katsir telah memberi penafsiran bahwa yang dimaksud laut berlumpur hitam adalah laut hitam. Kemudian dia memutar arah balik kempat terbitnya mata hari. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-kahfi ayat 89-90:

“Kemudian dia menempuh jalan (yang lain). Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu.”

Maka apabila Dzulkarnain berbalik arah dan menuju kerah timur di situ hanya ada satu laut bisa menghalanginya iaitu laut kaspia. Beliau mendapatkan sebuah kaum yang begitu miskin. Kemudian beliau mengambil suatu jalan yang lain sebagaimana firman Allah surah al-kahfi ayat 92-93

“Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.”

Apabila Dzulkarnain mengambil jalan yang lain kemudian beliau mendapati dua buah pegunungan. Maka pegunungan yang terletak antara laut hitam dan laut kaspia hanya ada pegunungan Kaukasus. Dan beliau mendapati sebuah kaum yang bahasanya susah dimengerti oleh bangsa lain. Maka kaum yang ada dibalik pegunungan itu dan susah dimengerti pembicaraanya adalah bangsa georgia. Kemudian bangsa ini meminta tolong kepada Dzulkarnain sebagaimana dijelaskan dalam surah al-kahfi ayat 94:

“Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’jujitu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?”

Disebabkan pemisah antara Ya’juj dan Ma’juj dan bangsa georgia hanya dua buah gunung dan antara kedua gunung tersebut terdapat lereng yang sering dilewati oleh bangsa Ya’juj dan Ma’juj. Maka Dzulkarnain membuatlah dinding penghalang pada celah gunung tersebut. Selesai membina dinding penghalang tersebut beliau berkata sebagaimana dalam surah al-kahfi ayat 98:

Dzulkarnain berkata: “Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar.”

Persoalanya adalah apakah dinding penghalang tersebut telah hancur. Maka saya katakan sekali lagi kepada mereka yang masih buta mata hatinya yang masih saja berpendapat bahwa Ya’juj dan Ma’juj belum keluar. Tolong tunjukkan di mana tembok itu sekarang kalau masih ada. DM Dunlop dalam bukunya, The History of the Jewish Khazars, ia menyatakan bahwa tembok tersebut adalah “Benteng Kaukasus (yang berasal dari masa pra-Islam) yang dikenal sebagai “Wall of Darband “, dan mengamati bahwa “rangkaian materi yang terang dan gelap (tembaga dan besi) adalah fitur paling menonjol dari kedua catatan tersebut, yang tentu mungkin saja dipengaruhi oleh ayat Al Qur’an di mana menyebutkan besi dan kuningan cair.



SIAPAKAH sebenarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj dibalik gunung tersebut. Maka negara yang berbatasan dengan georgia sekarang adalah negara Rusia. Dalam Kitab Yehezkiel 38:1-4, diterangkan sbb:

“Dan lagi datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya: Hai anak Adam! Tujukkanlah mukamu kepada Juj dan tanah majuj, raja Rus, Masekh dan Tubal, dan bernubuatlah akan halnya. Katakanlah: Demikianlah firman Tuhan Hua. Bahwasanya Aku membalas kepadamu kelak, hai Juj, raja Rus, masekh dan Tubal. Dan kubawa akan dikau berkeliling dan kububuh kait pada rahangmu … “

Tiga nama yang disebutkan dalam kitab Bible ialah: Rus atau Rusia, Masekh atau Moscow, dan Tubal atau Tobolsk. Rusia adalah nama negara, sedangkan Masekh dan Tubal adalah nama dua sungai di sebelah Utara pegunungan Kaukasus. Pada sungai Masekh terletak kota Moscow, dan pada sungai Tubal terletak kota Tobolsk; dua-duanya merupakan kota Rusia yang termasyur. Mengingat terangnya gambaran ini, maka tak diragukan lagi siapa Ya’juj itu.

Jadi terang sekali bahwa Juj ialah Russia, tempat kediaman bangsa Slavia. Adapun Ma’juj adalah negara itu juga. Jadi di satu Pihak, Juj dikatakan sebagai raja Rusia, di lain fihak, ia digambarkan mendiami tanah Majuj. Rusia terletak di Eropa. Penduduk Eropa terdiri dari dua pokok suku-bangsa, yaitu Slavia dan Teutonia. Bangsa Teutonia meliputi bangsa Britis dan bangsa Jerman. Ini menunjukkan seterang-terangnya bahwa Juj adalah nama bangsa-bangsa Eropa Timur (Slavia), sedangkan Majuj adalah nama bangsa-bangsa Eropa Barat, yaitu bangsa Teutonia.

Di daerah Rusia sekarang dulu berdiri kerajaan Khazaria yang menguasai wilayah Europa timur (Slavia) merekalah yang disebutkan dalam al-Quran sebagai bangsa Ya;juj dan Ma’juj. Kira-kira pada tahun 740M, terjadi sebuah peristiwa. Bangsa Khazars di bawah tekanan terus menerus kedua super power tetangganya, Byzantium dan Muslim, apakah menerima agama Kristen atau Islam, akan tetapi penguasa bangsa Khazar, yang disebut Khakan, mendengar ada agama ketiga yaitu Judaisme atau Yahudi.

Nampaknya untuk alasan-alasan kemandirian politik, Khakan mengumumkan bahwa bangsa Khazars menerima Judaisme sebagai agama mereka. Dalam waktu satu malam seluruh kelompok baru, bangsa Khazars yang suka berperang, tiba-tiba menyatakan dirinya sebagai Yahudi. Khazar mulai dideskripsikan sebagai ‘Kerajaan Yahudi’ oleh sejarawan pada waktu itu. Penerus penguasa Khazar mengambil nama Yahudi dan selama akhir abad ke-9 kerajaan Khazar menjadi tempat berlindung orang-orang Yahudi dari tempat lain.

Maka dalam hal inilah para ahli sejarah membagikan yahudi kepada dua. Yang pertama yahudi Sephardhic. Mereka merupakan yahudi asli sebagai keturunan Semit. Dan yang kedua adalah yahudi Ashkenazi. Mereka merupakan Yahudi yang tidak berketurunan semit akan tetapi mereka berasal dari kerajaan khazaria. Ibnu Katsir, ketika membahas asal-usul ‘Ya’juj wa Ma’juj (Gog dan Magog) orang-orang yang secara tradisional mendiami wilayah antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, wilayah dimana berdiri Kerajaan Khazar dalam karya sejarah, Al-Bidayah wal-Nihayah, secara khusus menyatakan bahwa “Gog dan Magog adalah dua kelompok bangsa Turki, keturunan dari Yafith (Yafet), ayah dari Turki, salah seorang dari anak nabi Nuh as.”

Arthur Koestler dalam bukunya, The Thirteenth Tribe, ia mengatakan yahudi Ashkenazi yang merupakan bangsa khazar mereka tidak bisa mengklaim sebagai keturunan Semit, asal-usul nenek moyang mereka bukan Shem tetapi keturunan dari putra ketiga Nuh, Yafet; atau lebih tepatnya anak-cucu Yafet, Togarma, yang merupakan nenek moyang semua suku bangsa Turki. DM Dunlop menulis dalam bukunya, The History of the Jewish Khazars (Sejarah Yahudi Khazar): “Ketika kerajaan Khazar mulai pecah pada paruh kedua abad X M, dan mereka mulai menyebar, menderita hal yang sama seperti cobaan dan kesengsaraan yang ditimpa rekan-rekan Sephardhic saat mereka exodus. Ashkenazim menyebar ke utara, ke wilayah Rusia dan kemudian ke barat, ke seluruh Eropa. Kemanapun mereka pergi, mereka selalu mengalami penentangan besar dari ‘Kristen’ Eropa abad pertengahan, karena mereka telah keliru mempercayai bahwa Yesus telah disalibkan – suatu peristiwa yang ironisnya tidak pernah terjadi dan bahwa orang Yahudi telah ikut bertanggung jawab dalam melakukan dugaan penyaliban, menganiaya mereka sebagai ‘pembunuh Kristus’. Orang-orang Yahudi Khazar tidak hanya mewarisi agama usang orang Yahudi Sephardhic, tetapi juga dengan stigma yang dilekatkan kepada mereka oleh orang-orang Kristen Eropa”.

Pada saat itu, kurang dari empat abad sebelumnya, sebuah misteri yang signifikan memasuki kisah Zion: mengapa pemerintahan didirikan di Polandia? Sampai tahapan sejarah tersebut, namun diungkapkan tidak ada jejak migrasi besar-besaran Yahudi ke Polandia. Orang-orang Yahudi yang memasuki Spanyol bersama dengan bangsa Moor berasal dari Afrika Utara dan ketika mereka meninggalkan Spanyol, sebagian besar dari mereka kembali ke negeri asalnya atau pergi ke Mesir, Palestina, Italia, pulau-pulau Yunani dan Turki. Koloni-koloni lain telah muncul di Perancis, Jerman, Belanda dan Inggris dan jumlahnya diperbesar oleh kedatangan orang Yahudi dari Semenanjung Spanyol. Tidak ada catatan bahwa sejumlah besar Yahudi Spanyol pergi ke Polandia, atau bahwa telah terjadi migrasi besar-besaran Yahudi ke Polandia pada waktu sebelumnya. [zulfahmi ma/islampos]

BERSAMBUNG



http://www.islampos.com/apakah-yajuj-dan-majuj-telah-keluar-3-80445/


Derbent : . Its etymology derives from the Persian Darband ("locked gate");[5] known to the Arabs as Bāb al Abwab ("Gate of Gates") and to the Turks as Demirkapı ("Iron Gate") is a city in the Republic of Dagestan, Russia, located on the Caspian Sea, north of the Azerbaijani border.


Derbent
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search
This article is about the city in the Republic of Dagestan, Russia. For other places named Derbent, see Derbent (disambiguation).
Derbent (English)
Дербент (Russian)
- City[1] -



Location of the Republic of Dagestan in Russia







Derbent
Location of Derbent in the Republic of Dagestan
Coordinates: 42°03′N 48°18′ECoordinates: 42°03′N 48°18′E
Administrative status (as of April 2006)
Country Russia
Federal subject Republic of Dagestan[1]
Administratively subordinated to City of Derbent[1]
Capital of Republic of Dagestan[1]
Administrative center of City of Derbent,[1] Derbentsky District[1]
Municipal status (as of October 2012)
Urban okrug Derbent Urban Okrug[2]
Administrative center of Derbent Urban Okrug,[2] Derbentsky Municipal District[citation needed]
Statistics
Population (2010 Census) 119,200 inhabitants[3]
- Rank in 2010 136th
Time zone MSK (UTC+04:00)[4]
Derbent on WikiCommons

UNESCO World Heritage Site Citadel, Ancient City and Fortress Buildings of Derbent
Name as inscribed on the World Heritage List

Country Russia
Type Cultural
Criteria iii, iv
Reference 1070
UNESCO region Europe
Inscription history
Inscription 2003 (27th Session)


Derbent (Russian: Дербе́нт; Azerbaijani: Dərbənd; Lezgian: Кьвевар; Avar: Дербенд; Lak: Чурул, Churul; Judæo-Tat: דארבּאנד/Дэрбэнд/Dərbənd; Persian: دربند. Its etymology derives from the Persian Darband ("locked gate");[5] known to the Arabs as Bāb al Abwab ("Gate of Gates") and to the Turks as Demirkapı ("Iron Gate") is a city in the Republic of Dagestan, Russia, located on the Caspian Sea, north of the Azerbaijani border. It is the southernmost city in Russia, and it is the second most important city of Dagestan. Population: 119,200 (2010 Census);[3] 101,031 (2002 Census);[6] 78,371 (1989 Census).[7]

Derbent occupies the very narrow, but the primary, gateway crossing between the Eurasian steppes to the north and the Middle East to the south, through a very narrow coastal crossing between the Caspian Sea and the Caucasus Mountains. Often identified with the legendary Gates of Alexander, Derbent claims to be the oldest city in Russia (8th century BCE).[8] Since antiquity, the value of the area as the gate to the Caucasus has been understood, and Derbent has archaeological structures over 5,000 years old. As a result of this geographic particularity, the city developed between two walls, stretching from the mountains to the sea. These fortifications were continuously employed for a millennium and a half, longer than any other extant fortress in the world. Over the years, different nations gave the city different names, but all connected to the word gate; its name in Persian is Darband, which means "closed gates".


Contents
1 History
2 Geography
2.1 Climate
3 Administrative and municipal status
4 Demographics
4.1 Jewish community
5 Economy and culture
6 Notable people
7 International relations
7.1 Twin towns and sister cities
8 References
8.1 Notes
8.2 Sources
9 External links
History



View of the city from Naryn-Kala, 1910s

Derbent has an important strategic location in the Caucasus: the city is situated on a narrow, three-kilometer strip of land between the Caspian Sea and the Caucasus mountains. Historically, this position allowed the rulers of Derbent to control land traffic between the Eurasian Steppe and the Middle East. The only other practicable crossing of the Caucasus ridge was over the Darial Gorge.

The first intensive settlement in the Derbent area dates from the 8th century BCE; the site was intermittently controlled by the Persian monarchs, starting from the 6th century BCE. Until the 4th century CE, it was part of Caucasian Albania and is traditionally identified with Albana, the capital. The modern name is a Persian word (دربند Darband) meaning "gateway", which came into use in the end of the 5th or the beginning of the 6th century CE, when the city was re-established by Kavadh I of the Sassanid dynasty of Persia.

The 20-meter (66 ft) high walls with thirty north-looking towers are believed to belong to the time of Kavadh's son, Khosrau I. The chronicler Movses Kagankatvatsi wrote about "the wondrous walls, for whose construction the Persian kings exhausted our country, recruiting architects and collecting building materials with a view of constructing a great edifice stretching between the Caucasus Mountains and the Great Eastern Sea." Derbent became a strong military outpost and harbour of the Sassanid empire. During the 5th and 6th centuries, Derbent also became an important center for spreading the Christian faith in the Caucasus.

Movses Kagankatvatsi left a graphic description of the sack of Derbent by the hordes of Tong Yabghu of the Western Turkic Khaganate in 627. His successor[citation needed], Böri Shad, proved unable to consolidate Tong Yabghu's conquests, and the city was retaken by the Persians. In 654, Derbent was captured by the Arabs, who transformed it in an important administrative center and introduced Islam to the area. Because of its strategic position on the northern branch of the Silk Route, the fortress was contested by the Khazars in the course of the Khazar-Arab Wars. The Sassanids had also brought Armenians from Syunik to help protect the pass from invaders; as Arab rule weakened in the region at the end of the ninth century, the Armenians living there were able to establish a kingdom of their own, which lasted until the early years of the thirteenth century.[9][10]



Sassanian fortress in Derbent

Excavations on the eastern side of the Caspian Sea, opposite to Derbent, revealed the Great Wall of Gorgan, the eastern counterpart to the wall and fortifications of Derbent. Similar Sasanian defensive fortifications there—massive forts, garrison towns, long walls—also run from the sea to the mountains.

The Caliph Harun al-Rashid spent time living in Derbent and brought it into great repute as a seat of the arts and commerce. According to Arab historians, Derbent, with population exceeding 50,000, was the largest city of the 9th century Caucasus. In the 10th century, with the collapse of the Arab Caliphate, Derbent became the capital of an emirate. This emirate often fought losing wars with the neighboring Christian state of Sarir, allowing Sarir to occasionally manipulate Derbent politics. Despite that, the emirate outlived its rival and continued to flourish at the time of the Mongol invasion in 1239.

In the 14th century, Derbent was occupied by Timur's armies. In 1437, it fell under the control of the Shirvanshahs of Azerbaijan. During the 16th century, Derbent was the arena for wars between Turkey and Persia ruled by the Iranian Safavid dynasty. The Ottoman Empire gained control of the city following the Battle of the Torches in 1583, and Ottoman ownership was secured with the Treaty of Istanbul of 1590.

By the 1735 Ganja treaty, Derbent fell within the Persian state. In 1722, during the Russo-Persian War, Peter the Great of Russia wrested the town from the Persians, but in 1736, the supremacy of Nadir Shah was again recognized. In 1747, Derbent became the capital of the Derbent Khanate of the same name.

During the Persian Expedition of 1796, Derbent was stormed by Russian forces under Valerian Zubov. As a consequence of the Treaty of Gulistan of 1813—between Russian and Persia—Derbent became part of the Russian Empire.



The Caspian Gates

A large portion of the walls and several watchtowers have been preserved in reasonable shape till our days. The walls, reaching to the sea, date from the 6th century, Sassanid dynasty period. The city has a well-preserved citadel (Narin-kala), enclosing an area of 4.5 hectares (11 acres), enclosed by strong walls. Historical attractions include the baths, the cisterns, the old cemeteries, the caravanserai, the 18th-century Khan's mausoleum, as well as several mosques. The oldest mosque is the Juma Mosque, built over a 6th-century Christian basilica; it has a 15th-century madrassa. Other shrines include the 17th-century Kyrhlyar mosque, the Bala mosque and the 18th-century Chertebe mosque.
Geography

The modern city is built near the western shores of the Caspian Sea, south of the Rubas River, on the slopes of the Tabasaran Mountains (part of the Bigger Caucasus range). Derbent is well served by public transport, with its own harbor, a railway going south to Baku, and the Baku to Rostov-on-Don road.

To the north of the town is the monument of the Kirk-lar, or forty heroes, who fell defending Dagestan against the Arabs in 728. To the south lies the seaward extremity of the Caucasian wall (fifty metres long), otherwise known as Alexander's Wall, blocking the narrow pass of the Iron Gate or Caspian Gates (Portae Athanae or Portae Caspiae). This, when entire, had a height of 29 ft (9 m) and a thickness of about 10 ft (3 m) and, with its iron gates and numerous watch-towers, formed a valuable defence of the Persian frontier.
Climate

[hide]Climate data for Derbent
Month Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Year
Record high °C (°F) 17.0
(62.6) 25.0
(77) 18.0
(64.4) 24.0
(75.2) 31.0
(87.8) 41.0
(105.8) 38.0
(100.4) 40.0
(104) 34.0
(93.2) 27.0
(80.6) 23.4
(74.1) 19.0
(66.2) 41.0
(105.8)
Average high °C (°F) 5.0
(41) 4.3
(39.7) 7.5
(45.5) 13.2
(55.8) 19.4
(66.9) 24.6
(76.3) 27.9
(82.2) 27.5
(81.5) 23.3
(73.9) 16.7
(62.1) 11.6
(52.9) 7.7
(45.9) 16.0
(60.8)
Daily mean °C (°F) 2.7
(36.9) 2.0
(35.6) 5.0
(41) 10.2
(50.4) 16.1
(61) 21.4
(70.5) 24.7
(76.5) 24.2
(75.6) 20.0
(68) 13.8
(56.8) 9.2
(48.6) 5.3
(41.5) 13.2
(55.8)
Average low °C (°F) 0.6
(33.1) −0.2
(31.6) 2.8
(37) 7.4
(45.3) 12.7
(54.9) 17.7
(63.9) 21.3
(70.3) 20.7
(69.3) 16.6
(61.9) 10.9
(51.6) 6.7
(44.1) 3.1
(37.6) 10.3
(50.5)
Record low °C (°F) −14.0
(6.8) −10.9
(12.4) −14.0
(6.8) 0.1
(32.2) 1.9
(35.4) 10.0
(50) 12.9
(55.2) 9.0
(48.2) 6.0
(42.8) −1.0
(30.2) −3.9
(25) −12.0
(10.4) −14.0
(6.8)
Precipitation mm (inches) 13.1
(0.516) 21.2
(0.835) 19.3
(0.76) 12.0
(0.472) 16.0
(0.63) 17.4
(0.685) 33.7
(1.327) 16.2
(0.638) 26.0
(1.024) 34.3
(1.35) 17.9
(0.705) 29.4
(1.157) 256.5
(10.099)
Avg. precipitation days 15.3 15.3 10.2 7.6 5.8 2.8 2.9 6.6 7.7 10.1 10.6 10.0 104.9
Source: climatebase.ru[11]

Administrative and municipal status

Within the framework of administrative divisions, Derbent serves as the administrative center of Derbentsky District, even though it is not a part of it.[1] As an administrative division, it is incorporated separately as the City of Derbent—an administrative unit with the status equal to that of the districts.[1] As a municipal division, the City of Derbent is incorporated as Derbent Urban Okrug.[2]
Demographics

The main ethnic groups are (2002 Census):[12][13]
Lezgins (32.6%)
Azerbaijanis (31.7%)
Tabasarans (15.4%)
Dargins (5.5%)
Russians (5.0%)
Aghuls (2.9%)
Jewish community

Jews began to settle in Derbent in ancient times and during the Khazars' reign it was an important part of the city.[14] Jews living there are mentioned in the 12th century by Benjamin of Tudela, and in the 13th by the Christian traveler Wilhelm of Rubruquis. The first mention of Jews in Derbent in modern times is by the German traveler Adam Olearius in the 17th century. Derbent Jewry endured frightful sufferings during the wars in the 18th century; Nadir Shah of Persia forced many Jews to adopt Islam. After the Russian conquest many of the Jewish occupants of rural Dagestan fled to Derbent, which became the spiritual center of the mountain Jews. The Jewish population numbered 2,200 in 1897 (15% of total population) and 3,500 in 1903. In 1989, there were 13,000 Jews in the city, most of whom immigrated after the dissolution of the Soviet Union. In 2002, there were 2,000 Jews living in Derbent with an active synagogue and community center operating in the city.[15] The chief rabbi in Derbent is Obadiah Isakov, who became a rabbi in 2004. On July 25, 2013, an assassination attempt on Isakov's life was made by unknown person near his home, badly injuring him. The incident sparked concerns among the local Jews of further acts against the Jewish community.[16]
Economy and culture

The city is home to machine building, food, textile, fishing and fishery supplies, construction materials and wood industries. It is the production center of Russian brandy. The education infrastructure is fairly extensive; there is a university as well as several technical schools. On the cultural front, there is a Lezgin drama theater (named after S. Stalsky). About two kilometers (1.2 miles) from the city is the vacation colony of Chayka (Seagull).

Derbent, being in practice a huge museum and with magnificent mountains and shore nearby, a great potential for development of the tourism industry exists, further increased by UNESCO's classification of the Citadel, Ancient City and Fortress as a World Heritage Site in 2003; however, instability in the region has not allowed further development.

The Soviet novelist Yury Krymov named a fictional motor tanker after the city in his book The Tanker "Derbent".
Notable people
Sergey Izgiyayev, poet, playwright and translator of Mountain Jewish descent
Yagutil Mishiev, writer
Israel Tsvaygenbaum, artist
Igor Yusufov, politician
Rustam Khabilov, sambist and UFC fighter
International relations
See also: List of twin towns and sister cities in Russia
Twin towns and sister cities

Derbent is twinned with:
Ganja, Azerbaijan[17]
Yakima, Washington, United States
Hadera, Israel
References
Notes

^ Jump up to: a b c d e f g h Law #16
^ Jump up to: a b c Law #6
^ Jump up to: a b "Всероссийская перепись населения 2010 года. Том 1" [2010 All-Russian Population Census, vol. 1]. Всероссийская перепись населения 2010 года (2010 All-Russia Population Census) (in Russian). Federal State Statistics Service. 2011. Retrieved June 29, 2012.
Jump up ^ Правительство Российской Федерации. Постановление №725 от 31 августа 2011 г. «О составе территорий, образующих каждую часовую зону, и порядке исчисления времени в часовых зонах, а также о признании утратившими силу отдельных Постановлений Правительства Российской Федерации». Вступил в силу по истечении 7 дней после дня официального опубликования. Опубликован: "Российская Газета", №197, 6 сентября 2011 г. (Government of the Russian Federation. Resolution #725 of August 31, 2011 On the Composition of the Territories Included into Each Time Zone and on the Procedures of Timekeeping in the Time Zones, as Well as on Abrogation of Several Resolutions of the Government of the Russian Federation. Effective as of after 7 days following the day of the official publication.).
Jump up ^ Zonn, Igor S; Aleksey N Kosarev, Michael Glantz, Andrey G. Kostianoy (2010). The Caspian Sea Encyclopedia. Springer. p. 160.
Jump up ^ "Численность населения России, субъектов Российской Федерации в составе федеральных округов, районов, городских поселений, сельских населённых пунктов – районных центров и сельских населённых пунктов с населением 3 тысячи и более человек" [Population of Russia, its federal districts, federal subjects, districts, urban localities, rural localities—administrative centers, and rural localities with population of over 3,000]. Всероссийская перепись населения 2002 года (All-Russia Population Census of 2002) (in Russian). Federal State Statistics Service. May 21, 2004. Retrieved February 9, 2012.
Jump up ^ Demoscope Weekly (1989). "Всесоюзная перепись населения 1989 г. Численность наличного населения союзных и автономных республик, автономных областей и округов, краёв, областей, районов, городских поселений и сёл-райцентров." [All Union Population Census of 1989. Present population of union and autonomous republics, autonomous oblasts and okrugs, krais, oblasts, districts, urban settlements, and villages serving as district administrative centers]. Всесоюзная перепись населения 1989 года (All-Union Population Census of 1989) (in Russian). Institute of Demographics of the State University—Higher School of Economics. Retrieved February 9, 2012.
Jump up ^ Derbent - Russia’s oldest city: 5,000 and counting
Jump up ^ See (Armenian) Sedrak Barkhudaryan, “Դերբենդի հայ-աղվանական թագավորությունը” (“The Armenian-Caucasian Albanian Kingdom of Derbend”). Patma-Banasirakan Handes . № 3, 1969, pp. 125-147.
Jump up ^ (Armenian) Matthew of Edessa. Ժամանակնագրություն (Chronicle). Translated by Hrach Bartikyan. Yerevan: Hayastan Publishing, 1973, pp. 151-152, 332, note 132a.
Jump up ^ "Climatebase". Retrieved June 8, 2012.
Jump up ^ [1]
Jump up ^ http://www.ethno-kavkaz.narod.ru/rndaghestan.html
Jump up ^ [2]
Jump up ^ [3]
Jump up ^ [4]
Jump up ^ "Twin-cities of Azerbaijan". Azerbaijans.com. Retrieved 2013-08-09.
Sources
Народное Собрание Республики Дагестан. Закон №16 от 10 апреля 2002 г. «Об административно-территориальном устройстве Республики Дагестан», в ред. Закона №23 от 4 апреля 2006 г «О внесении изменений в некоторые законодательные акты Республики Дагестан в связи с прекращением полномочий Государственного Совета Республики Дагестан». Вступил в силу со дня официального опубликования. Опубликован: "Дагестанская правда", №81, 12 апреля 2002 г. (People's Assembly of the Republic of Dagestan. Law #16 of April 10, 2002 On the Administrative-Territorial Structure of the Republic of Dagestan, as amended by the Law #23 of April 4, 2006 On Amending Several Legislative Acts of the Republic of Dagestan Due to the Termination of Powers of the State Council of the Republic of Dagestan. Effective as of the day of the official publication.).
Народное Собрание Республики Дагестан. Закон №6 от 13 января 2005 г. «О статусе и границах муниципальных образований Республики Дагестан», в ред. Закона №60 от 5 октября 2012 г. «О внесении изменения в статью 9 Закона Республики Дагестан "О статусе и границах муниципальных образований Республики Дагестан"». Вступил в силу со дня официального опубликования. Опубликован: "Дагестанская правда", №8, 15 февраля 2005 г. (People's Assembly of the Republic of Dagestan. Law #6 of January 13, 2005 On the Status and Borders of the Municipal Formations of the Republic of Dagestan, as amended by the Law #60 of October 5, 2012 On Amending Article 9 of the Law of the Republic of Dagestan "On the Status and Borders of the Municipal Formations of the Republic of Dagestan". Effective as of the day of the official publication.).
This article incorporates text from a publication now in the public domain: Chisholm, Hugh, ed. (1911). Encyclopædia Britannica (11th ed.). Cambridge University Press
Some text used with permission from www.travel-images.com. The original text can be found here.
External links
Derbent - Russia's oldest city: 5,000 and counting
History and attractions of Derbent
A mosque. A prison. And a mosque again. Derbent - the oldest Djuma-mosque in North Caucasus.

Saturday 28 September 2013

Di Asia, Kecepatan Internet Indonesia Paling Lambat

blog.ocad.ca Ilustrasi

KOMPAS.com - Menurut hasil laporan dari Akamai, rata-rata kecepatan Internet di Indonesia paling rendah, jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang ada di Asia Pasifik.

Rata-rata kecepatan Internet di kuartal 2 tahun 2012 ini hanyalah 0,8 Megabit per detik atau setara dengan 100 Kilobyte per detik.

Walaupun begitu, kecepatan Internet di Indonesia di kuartal ini meningkat 7,2 persen dari kuartal lalu dan meningkat 20 persen dari tahun lalu.


(gambar: Akamai)

Pemilik kecepatan Internet tertinggi di wilayah Asia-Pasifik adalah Korea Selatan. Di negeri K-Pop tersebut, para pengguna rata-rata menggunakan Internet dengan kecepatan 14,2 Megabit per detik atau setara dengan 1.817 Kilobyte per detik.

Negara-negara tetangga Indonesia, seperti Singapura dan Malaysia, memiliki ranking yang lebih baik untuk masalah kecepatan Internet. Rata-rata pengguna di Singapura dan Malaysia dapat mengakses Intenet dengan kecepatan 5,1 Megabit per detik (652 kilobyte per detik) dan 2,2 Megabit per detik (281,6 kilobyte per detik).

Menurut Chairman Mastel, Setyanto P Santosa, koneksi Internet di Indonesia lambat karena Indonesia salah kaprah dalam menetapkan broadband.

"Sekitar 95 persen koneksi internet di Tanah Air masih memakai koneksi wireless, sisanya memakai kabel. Indonesia itu salah kaprah," kata Setyanto.

Menurutnya, teknologi wireless itu didesain untuk low traffic. Namun, di Indonesia, koneksi itu malah digunakan untuk traffic tinggi. Akibatnya, koneksi internet di Indonesia terkesan lambat.

Padahal, kata Setyanto, sebagai negara berkembang, justru koneksi fixed broadband yang harus diperbesar, bukan malah koneksi wireless.

Editor: Reza Wahyudi

Friday 27 September 2013

Ternyata Gadis Suriah Dipaksa untuk Buat Pengakuan ‘Jihad Seks’ di TV Pemerintah Oleh Al Furqon


Ternyata Gadis Suriah Dipaksa untuk Buat Pengakuan ‘Jihad Seks’ di TV Pemerintah Oleh Al Furqon — Sabtu 23 Zulkaedah 1434 / 28 September 2013 08:36


HEBOH kasus “Jihad Seks” di Suriah semakin lama makin terungkap kebohongannya. Sebelumnya media-media mainstream dengan gegap gempita – khususnya media-media pro Bashar dan Syiah – memberitakan kasus ini. Beberapa media dengan sengaja memberitakan informasi yang belum jelas kebenarannya tersebut dengan tujuan untuk melemahkan barisan Mujahidin dan dukungan kaum Muslimin terhadap Jihad di Suriah.

Sebelumnya media pro Bashar dan Syiah memberitakan tentang adanya fatwa “Jihad Seks” dari ulama Saudi Syaikh Muhammad Al-’Arifi, di mana dalam fatwa itu Syaikh ‘Arifi menganjurkan para perempuan untuk membantu para pejuang Suriah dari sisi kebutuhan syahwat seksual mereka. Namun hal tersebut dibantah keras oleh Syaikh ‘Arifi.

“Apa yang disiarkan oleh chanel Al-Jadid pengikut Bashar, dan saya yakin ini juga disiarkan oleh chanel-chanel Rafidhah, yang berkaitan dengan kicauan atas nama saya di twitter, tentang fatwa jihad seks di Suriah adalah dusta!” tandas ‘Arifi beberapa waktu yang lalu.

Akan tetapi, seperti biasa, bantahan tersebut dianggap angin lalu oleh para pemuja Bashar dan Syiah Iran. Bagi mereka pejuang Suriah gila seks dan harus dipuaskan dengan para perempuan yang merindukan ‘surga’ dengan “jihad seks” mereka. Termasuk mempublikasikan foto seorang jihadis perempuan Suriah yang dianggap sebagai pelaku “Jihad Seks”.

Setelah itu media pro Bashar mengeluarkan video testimoni perempuan muda yang mengaku telah menjadi ‘budak seks’ bagi para pejuang Suriah anti Bashar, bersamaan dengan adanya kecaman dari pejabat Tunisia yang menyatakan banyak perempuan hamil setelah berjihad seks di kalangan pejuang Suriah.

Situs Al-Arabiya Jumat kemarin (27/9/2013) melansir informasi terbaru terkait ‘Jihad Seks’ di Suriah. Dalam laporan Al Arabiya dikatakan bahwa wanita Suriah – yang keluarganya mengatakan diculik oleh pasukan keamanan Suriah – telah muncul di televisi pemerintah dengan bercerita tentang bagaimana mereka diperkosa oleh ‘pemberontak’ atau bagaimana mereka bergabung dengan kelompok al-Qaidah untuk memenuhi kebutuhan duniawi para pejuang yang telah digambarkan banyak media sebagai “jihad seks.”

“Ayah saya mengatakan kepada saya untuk pergi dan mandi. Sementara saya sedang mandi, seorang pria datang, ia tampak lebih tua dari usianya yang 50 tahun, dia hanya mengenakan celana dalam. Dia kemudian menarik rambut saya dan memaksa saya ke kamar. Saya menjerit dan ayah saya mendengar teriakan saya, tapi dia tidak melakukan apa-apa,” ujar Rawan Qadah, seorang gadis yang maih di bawah usia 18 tahun, dalam pengakuannya di televisi pemerintah Suriah. Dia menambahkan bahwa ayahnya telah menjual “kehormatan” nya kepada para pemberontak.

Versi yang belum diedit dari video televisi Suriah yang diperoleh Al Arabiya justru menunjukkan keanehan bagaimana gadis itu dalam pernyataannya disutradarai oleh orang yang berada di belakang kamera untuk membaca pernyataan mereka.

Namun, menurut keluarga Rawan Qadah, putri mereka justru diculik oleh pasukan keamanan Suriah setelah kembali dari sekolahnya pada November tahun lalu di kota barat daya Deraa.

Penculikannya telah menyebabkan terciptanya kampanye petisi di situs kampanye sipil global Avaaz.

Pengakuan lain yang disiarkan televisi pemerintah Suriah disampaikan oleh Sarah Khaled al-Alawo dari wilayah timur Deir al-Zourr.

Alawo oleh televisi Suriah digambarkan sebagai anggota Jabhah Al- Nusrah. Dalam pengakuannya dia menyatakan bahwa dia melayani tuntutan seksual para ‘pemberontak’ dengan menyebutnya sebagai “jihad seksual.”

Namun, keluarga Alawo membantah dengan menekankan bahwa putri mereka ditangkap di kampusnya di Damaksus setelah dia menyatakan dukungan kepada pemberontakan melawan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Dalam video lain yang diperoleh Al Arabiya sebelum diedit, seorang gadis Suriah meminta orang-orang di belakang kamera untuk memverifikasi tanggal “18″ Tanggal ketika dia diduga diperkosa oleh para pejuang anti Assad.[fq/islampos/alarabiya]

Jimi Hendrix


Karunia Kitchen Set - Karunia Teknik Interior > Bogor , Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi Kami melayani pembuatan dan pemesanan : Kitchen Set / Lemari dapur, Kamar Set dan Furniture.

.


About Us


Untuk Informasi Lebih Lengkap Silahkan Hubungi :
Bp. Cuncun

Alamat : Jl Raya Sukahati RT 04/04 No 26 Pemda Cibinong
Bogor - Jawa Barat
Hp 0856 9101 9896
Pin BB : ZAZAA880
www.karuniakitchenset.blogspot.com




Thursday 26 September 2013

Film "Pesantren and Rock n Roll" Rusak Citra Pesantren. Aneh, ada pesantren ada pria dan wanita bebas bertemu kapan saja
Rabu, 15 Juni 2011 - 09:54 WIB




PADA awalnya sebenarnya saya tidak sengaja menonton film ini, suatu malam. Selanjutnya, dari beberapa kali saya menyaksikannya, saya ingin mengemukakan beberapa keberatan. Tapi sebelumnya, saya juga harus mengakui bahwa film ini agak sedikit berkualitas dengan kehadiran tokoh bernama Ustadz Mahmud dengan nasihat nasihatnya yang bernas.

Secara umum saya melihat, bahwa film ini lebih tampak sebagai sebuah penggambaran yang memprihatinkan tentang dunia pesantren. Pesantren pada umumnya punya aturan yang jelas dalam masalah hijab/batas pergaulan. Paling tidak ada batasan batasan tertentu di mana santri dan santriwati bisa bertemu atau berbincang. Tapi Pesantren Darussalam dalam film ini tampaknya lain dari yang lain.

Bagaimana tidak, nama pesantrennya saja adalah Pesantren Darussalam. Mendengar ini, pikiran kita langsung diantar mengarah pada nama Pesantren Modern Darussalam Gontor. Seolah nama ini mengasosiasi nama besar Pondok Pesantren Modern Gontor yang dikenal sangat menjaga syariat yang telah berdiri berpuluh tahun lalu bahkan bisa dikata sebagai pelopor pesantren di Indonesia.

Sementara di film ini, saya melihat, susah sekali membedakan apakah ini pesantren atau hanya sekedar wadah kongkow dengan lawan jenis. Memang ini hanyalah film semata, sekedar hiburan. Tapi jangan lupa, laku yang ada dalam film ini bisa dengan sangat dahsyat sekali menjejal ke pikiran jutaan orang yang menontonnya. Dari situ kemudan akan muncul persepsi persepsi yang bisa saja keliru tentang pesantren.

Tujuan film ini barangkali dimaksudkan untuk menampilkan wajah pesantren yang lebih modern, tapi di sisi lain ada sejumlah ambiguitas di sana. Di mana laki dan perempuan yang bisa dikata hampir tak ada hijab. Mereka bebas bertemu kapan saja. Ngobrol berduaan. Bersendau gurau dengan lihainya.

Mungkin saja kita tidak habis pikir, bahwa dari film ini kemudian mencuatlah pandangan bahwa inilah memang pesantren modern yang seharusnya diterapkan di negeri ini. Bahkan dalam film ini ada kesan menghalalkan pacaran. Ini bagi saya adalah aneh.

Agaknya kita masih ingat ketika film ini mendatangkan Maher Zein, penyanyi religi internasional asal Kanada.

Saat itu, pemeran Najib Subuh dan 2 orang tokoh figuran lainnya saling mengumpat dengan kata kata kotor, "You Crazy", "You Stupid" berkali kali di samping Maher Zain yang digambarkan sedang berkeliling pesantren.

Mungkin bagi mereka bertiga atau sang kreator film, atau juga penonton, menganggap itu adalah tontonan yang lucu dan menghibur. Tapi bagi saya itu menyedihkan. Selain saling mengumpat yang tentu saja membuat Maher keheranan, bahasa Inggris Maher Zein hanya ditanggapi dengan kata kata "Yes", "No".

Bagaimana tanggapan Maher dalam skuel yang saling mengolok-olok itu? "Kenapa Kalian saling mengumpat?", kata Maher. Dalam shoot itu, Maher Zein kaget dan wajahnya tampak kebingungan dengan celoteh lawan mainnya yang memang terlihat tak lihai dalam bahasa Inggris.

Saya hanya berharap, setelah shooting itu, semoga saja Maher langsung mendapatkan penjelasan yang jelas seputar "kata kata umpatan" yang terlontar di mana sebenarnya sangat tak elok diucapkan di depan orang asing seperti dia, bahkan itu dalam sebuah adegan. Apalagi Maher bukanlah aktor.

Bagi yang punya TV sudah barang tentu tahu betul bahwa hari ini sangat banyak sekali jam tayang film sinetron setiap program program televisi.

Tak bisa dinafikkan, film film remajalah yang mendominasi jagat raya perfileman nasional yang dinujum akan semakin menggila di masa masa mendatang. Dan jelas, film film tak bermutu bermuatan horor dan seks pun akan tambah menggurita.

Ada juga yang mengusung semangat religius, khususnya Islam. Tapi entah kenapa, sangat sedikit pesan bagus yang bisa dipetik dari film film itu.

Yang saya khawatirkan, jangan-jangan film seperti yang saya sebutkan di awal ini menjadi semacam kampanye terselebung tentang pola yang dianggapnya adalah ideal, mantap, modern, sesuai tuntutan zaman.

Padahal sejak dahulu citra pesantren sesungguh-sungguhnya adalah sebagai madrasah atau sekolah tempat belajar dan menerapkan nilai nilai ajaran Islam. Jadi, mohon jangan rusak citra pesantren dengan khayalan nisbi dan tata nilai kehidupan yang permisif.

Ya, untuk kesekian kalinya kita kembali mengelus dada. Memang terlalu ramai masalah yang menimpa negeri kita tercinta ini. Sangat banyak permainan dan intrik politik busuk dari sebagian manusia yang ada di parlemen sana atau pejabat negara.

Yang jelas, film-film tak bermutu, sama buruknya dengan politisi bobrok, koruptor yang merajalela, partai yang munafik, hakim penikmat sogok, polisi yang main hakim dan musibah tsunami. Ini semua adalah musibah besar untuk negeri ini.

Sementara di saat yang sama, orang kecil hanya ada di sudut di tak bisa berobat, orang tak berdosa ditembak mati tanpa diadili, orang yang tak terbukti bersalah dihukum berat, sementara koruptor kakap bebas berkeliaran dan diistimewakan. Siapa sebenarnya yang sedang menghancurkan negara kita ini?

Yacong B. Halike
Seorang Blogger dan Redaktur Kaltimtoday.com
Rep:
Administrator
Editor: Cholis Akbar

Dosa-Dosa Yang Disegerakan Adzabnya


Dosa-Dosa Yang Disegerakan Adzabnya


23 MEI 2011

Fadlan Fahamsyah, Lc.

Sesungguhnya perbuatan dosa bisa mematikan hati dan melemahkan jiwa, hal ini dikarenakan jika seorang hamba berbuat dosa maka ada noktah hitam yang melekat di hatinya, jika bertambah dosanya, bertambah pula noktah hitam di hatinya, hingga tidaklah seorang hamba membiasakan dosa, kecuali hatinya menjadi hitam pekat, sehingga cahaya kebenaran sulit menembus dan menerangi hatinya.

Tetapi, dosa itu bertingkat-tingkat, ada yang ditangguhkan balasannya pada hari kiamat dan ada pula yang disegerakan di dunia sebelum di akhirat, maka pada edisi kali ini, akan kami paparkan untuk para pembaca, di antara dosa-dosa yang disegerakan balasannya di dunia sebelum di akhirat, supaya kita –kaum muslimin- bisa terhindar dan tidak terjatuh di dalamnya.

1. Rakus dan tamak terhadap dunia

Berlebihan dalam mengejar dunia bisa menyeret pelakunya dalam kebinasaan dan kesedihan, Allohpun menghadiahkan untuknya dua balasan yang disegerakan di dunia, yang pertama : Alloh cerai-beraikan urusannya, dan yang kedua : Alloh jadikan dia terpuruk dalam kefakiran dan terputus dari sifat qona’ah, hal ini sebagaimana sabda Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

Barangsiapa menjadikan akhirat sebagai orientasi hidupnya, maka Alloh akan jadikan kekayaan ada dalam hatinya, Alloh himpun kekuatannya, dan dunia akan menghampirinya, sedang ia tidak menginginkannya, dan (sebaliknya) barangsiapa menjadikan dunia sebagai cita-citanya, Alloh jadikan kefakiran ada di depan matanya, Alloh cerai beraikan urusannya dan dunia tidak menghampirinya kecuali apa yang sudah Alloh takdirkan untuknya. (HR. at-Tirmidzi : 2465 dan dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah L 949)

2. Dzolim dan Durhaka kepada orang tua

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Ada dua pintu (amalan) yang disegerakan balasannya di dunia; kedzoliman dan durhaka (pada orang tua). (HR. Hakim dan dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah : 1120)

Hal ini dikarenakan terkabulnya doa orang tua, apalagi di saat orang tua terdzolimi, kemudian ia menengadahkan tangannya ke langit, mengadukan sakit hatinya kepada Alloh, maka doa orang tua ini akan bergerak dan berhembus menuju angkasa, menembus awan, mencapai langit, dan diamini oleh para malaikat, kemudian AllohTa’ala mengabulkannya .. Maka berhati-hatilah wahai kaum muslimin dari berbuat dzolim dan durhaka kepada kedua orang tua!

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Tiga doa yang tidak tertolak : doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa orang yang terdzolimi. (HR. al-Baihaqi dalam Sunan Kubro : 6185 dan dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah : 1797)

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :

Takutlah terhadap doa orang yang terdzolimi, karena ia akan terbang di atas awan, kemudian Alloh berkata : ‘Demi kemuliaan dan kebesaranKu, Aku pasti menolongmu meskipun setelah berlalunya waktu’. (Dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 117)

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :

Takutlah terhadap doa orang yang terdzolimi, karena ia akan terbang menuju langit. (Dishohihkan al-Albani dalamShohih al-Jami’ : 118)

Hal ini juga menunjukkan betapa agungnya hak kedua orang tua kita, sampai-sampai Alloh meletakkan kewajiban berbakti kepada kedua orang tua setelah kewajiban menyembah kepadaNya, Alloh Ta’ala berfirman ;

Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu. (QS. an-Nisa’ : 36)

3. Meninggalkan dakwah (amar ma’ruf dan nahi mungkar).

Dakwah merupakan perkara penting yang harus ditegakkan di tengah-tengah masyarakat, karena jika tiang dakwah ini tumbang maka hancurlah masyarakat, tersebarlah maksiat, dan disaat itulah murka Alloh datang menyapa.

Berikut ini kami cantumkan hadits yang memberikan perumpamaan apik tentang akibat meninggalkan dakwah, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Perumpamaan orang yang melaksanakan amar ma’ruf dan orang tidak melakukannya ibarat suatu kaum yang naik sebuah kapal kemudian sebagian ada yang di atas dan sebagian yang lain ada di bawah, kemudian orang yang berada di bawah apabila ingin mengambil air maka mereka melewati orang-orang yang ada di atasnya dan otomatis mengganggunya, maka (orang-orang yang ada di bawah) berkata : seandainya kita lubangi saja perahu ini niscaya kita bisa mengambil air dengan mudah tanpa mengganggu orang yang ada di atas kita, maka jika mereka biarkan melaksanakan apa yang mereka inginkan niscaya mereka semua akan tenggelam binasa, dan apabila mereka dicegah maka mereka semua akan selamat. (HR. Al-Bukhori : 2361)

Demikianlah Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi perumpamaan tentang bahaya meninggalkanamar ma’ruf, yang mana Alloh Ta’ala akan menyegerakan akibat menginggalkan dakwah, sebagaimana yang dituturkan Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

Sesungguhnya jika manusia melihat orang yang berbuat dzolim kemudian tidak mencegahnya, maka dikhawatirkan Alloh akan mengirim adzab kepada mereka secara merata. (Diriwayatkan Abu Dawud dalamSunannya : 4340, dan dishohihkan al-Albani dalam asy-Shohihah : 1564).

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :

Demi Alloh yang jiwaku ada di tanganNya, hendaklah kalian benar-benar mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran, atau jika tidak, hampir dipastikan Alloh akan mengiirm adzab untuk kalian. (Diriwayatkan at-Tarmidzi dalam Sunannya : 2169, dan Al-Albani mengatakan, “hasan lighorihi”, dalam Shohih at-Targhib wa at-Tarhib : 2313)

4. Sombong

Sombong merupakan perangai tercela, yang mengundang murka Alloh Ta’ala, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Alloh ‘Azza wa Jalla berkata, ’Kemuliaan adalah sarungKu dan kesombongan adalah selendangKu, maka barangsiapa menyaingiKu dalam satu di antara dua hal tersebut, Aku akan mengadzabnya’. (HR. Muslim)

Tidak hanya cukup di sini, bahkan Allohpun menyegerakan balasan bagi orang yang berbuat sombong dengan menjadikannya dalam kehinaan, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Tidaklah seorang hamba kecuali di atas kepalanya ada hakamah (kinayah untuk kehormatan atau kedudukan) yang berada di tangan malaikat, maka jika hamba tadi rendah hati (tawadhu’) maka dikatakan kepada malaikat : angkatlah kedudukannya dan jika dia sombong maka dikatakan kepada malaikat : rendahkankan dirinya. (HR. Thobroni dan dihasankan al-Albani dalam asy-Shohihah : 538).

5. Al-Mas’alah (meminta-minta/mengemis)

Meminta-minta adalah pekerjaan hina dan nista yang dibenci Islam, dan barangsiapa menjadikan pekerjaan ini sebagai suatu profesi untuk menumpuk harta dan memperkaya diri, maka Alloh akan menjadikan dirinya terjatuh dalam lembah kemiskinan dan selalu dalam kekurangan.

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta kecuali Alloh bukakan untuknya pintu kefakiran. (HR. Ahmad dan dishohihkan al-Albani dalam shohih at-Targhib :2462)

Selain balasan yang disegerakan di dunia berupa kemiskinan, perbuatan meminta-minta juga diancam dengan adzab pada hari Kiamat.

Barangsiapa meminta-minta manusia untuk memperkaya diri, maka sebenarnya dia meminta bara api. (HR. Muslim).

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :

Tidaklah salah satu di antara kalian selalu meminta-minta kecuali dia akan bertemu Alloh pada hari kiamat sedang wajahnya tidak berdaging. (HR. Bukhori : 1405 dan Muslim : 2443)

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata dalam kitabnya Madarij as-Salikin :



”Hukum asal meminta-minta adalah haram kecuali dalam kondisi darurat.”



6. Memutus silaturahim, khianat dan berdusta.

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Tidaklah sebuah dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya di dunia dan juga disimpan di akhirat dibandingkan dosa memutuskan silaturrohim, khianat, dan juga berdusta, dan sesungguhnya amalan ketaatan yang paling disegerakan pahalanya adalah menyambung silaturrohim, sesungguhnya dengan silaturrohim keluarga akan bahagia, harta akan melimpah dan jumlah keluarga akan bertambah, jika mereka saling menyambung tali silaturrohim. (Dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 5591)

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juta bersabda :

Tali silaturrohim bergantung di Arsy, kemudian ia berkata : Barangsiapa menyambungku maka Alloh akan menyambungnya dan barangsiapa memutuskannya, maka Alloh akan memutuskannya. (HR. Muslim : 6683)

7. Berprasangka buruk kepada Alloh

Su’udzon atau berprasangka buruk kepada Alloh merupakan sifat tercela yang mengakibatkan seseorang pesimis, takut, cemas dan khawatir dalam mengarungi kehidupan, serta membuat seseorang berputus asa dari rahmat Alloh Ta’ala.

Orang yang berprasangka buruk kepada Alloh, dikhawatirkan Alloh akan merealisasikan apa yang ia sangka dan Alloh menyegerakannya di dunia, hal ini sebagaimana yang disabdakan Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

Aku sesuai dengan prasangka hambaku kepadaKu, jika ia berprasangka baik maka baginya kebaikan, dan jika ia berprasangka buruk maka baginyalah keburukan. (HR. Ahmad dan dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 4191)

Dari sini, maka wajiblah bagi kita kaum muslimin untuk berprasangka baik kepada Alloh sehingga kita mendapat kebaikan tadi.

8. Membongkar aib saudaranya seiman dan menuduhnya

Termasuk dosa yang disegerakan balasannya di dunia adalah dosa ghibah, dosa yang Alloh perumpamakan dalam al-Qur’an dengan memakan daging bangkai saudara kita, sebagaimana yang difirmankan :

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati ? maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujurot : 12)

Dan balasan yang disegerakan bagi para pengghibah adalah Allohpun akan membeberkan aibnya di mata manusia. Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Janganlah membeberkan aib kaum muslimin dan janganlah mencari-cari kesalahan mereka, barangsiapa melakukannya maka Alloh akan mencari-cari aibnya dan Alloh akan membeberkannya (di hadapan manusia). (HR. Tirmidzi : 2032)

Dan Allohpun menyegerakan adzab yang pedih di dunia bagi para penyebar gosip dan tukang fitnah. Alloh Ta’alaberfirman :

Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang Amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. an-Nur : 19)

Alloh Ta’ala berfirman juga :

Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik yang lengah (untuk berbuat dosa) lagi beriman (berbuat zina), mereka terlaknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. (QS. an-Nur : 23)

9. Riya’

Riya’ merupakan amalan yang paling ditakutkan oleh Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menimpa para umatnya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

”Sesungguhnya amalan yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah syirik kecil”, mereka bertanya, ”Apa syirik kecil itu ya Rosululloh ?” Beliau menjawab, ”Riya’”. (Dishohihkan al-Albani dalam asy-Shohihah : 951)

Maka tidaklah heran bila Alloh Ta’ala menyegerakan balasan orang yang melakukan riya’, hl ini sebagaimana yang disabdakan Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

Barangsiapa melakukan amalan supaya didengar dan dilihat manusia maka Allohpun akan menampakkan niatnya (di hadapan manusia). (HR. Al-Bukhori : 6134, Muslim : 7667)

10. Riba.

Riba merupakan dosa besar yang Alloh dan RosulNya menyatakan perang terhadap pelakunya, yang mana tidak ada dosa yang Alloh dan RosulNya menyatakan perang terhadap pelakunya kecuali dosa riba. Sebagaimana yang Alloh Ta’ala katakan dalam al-Qur’an :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Alloh dan RosulNya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (QS. Al-Baqoroh : 278-279).

Dan Allohpun akan menyegerakan balasan bagi pelaku riba, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Jika zina dan riba telah tampak pada suatu daerah maka penduduknya menghalalkan adzab Alloh turun atas mereka. (HR. Thobroni dalam al-Kabir dan dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 1859)

Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Tidaklah seseorang membiasakan riba kecuali Alloh membalasnya dengan kekurangan. (HR. Ibnu Majah : 2279 dan dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ :5518)

Dan para pelaku riba akan mendapat laknat dari Alloh Ta’ala, hal ini sebagaimana yang ditegaskan RosulullohShallallahu ‘alaihi wa sallam :

Alloh melaknat pemakan riba dan juga pemberinya (dua pihak yang melakukan transaksi riba), saksinya dan juga juru tulisnya. (Dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 5089)

Dan makna dari laknat adalah dijauhkan dari rahmat.

11. Berhutang dengan niat tidak membayar

Hutang merupakan perkara penting yang harus kita perhatikan karena seseorang bisa terhalangi masuk surga dikarenakan hutangnya, hal ini sebagaimana yang disabdakan Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

Sesungguhnya saudara kalian tertawan di pintu surga dikarenakan hutangnya. (Dishohihkan al-Albani dalam Shohih al-Jami’ : 1550)

Allohpun menyegerakan balasan bagi orang yang berhutang dengan niat tidak membayarnya dengan menyulitkan dirinya untuk melunasi hutangnya sebagaimana yang ia inginkan sendiri, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda :

Barangsiapa mengambil harta manusia dengan niatan mengembalikannya, Alloh akan melunasinya dan barangsiapa mengambilnya dengan niat merusaknya Allohpun akan merusaknya. (HR. Al-Bukhori : 2257)

Demikianlah telah kami paparkan secara singkat di antara dosa-dosa yang disegerakan balasannya di dunia. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian. Wallohu alhaadi ’ilaa aqwaami aath-thoriiq

Sumber: Majalah Adz-Dzakhiirah vol. 9 no. 2 edisi: 68. 1432/2011

Tuesday 24 September 2013

Amien Rais : Jokowi Mirip Joseph Estrada, Dipilih karena Popularitasnya


Amien Rais : Jokowi Mirip Joseph Estrada, Dipilih karena Popularitasnya
Rabu, 25/09/2013 08:17:15 | Shodiq Ramadhan | Dibaca : 137
Amien Rais

Semarang (SI Online) - Mantan Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais, kembali mengkritik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kali ini Amien menyamakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dengan bekas Presiden Filipina Joseph Estrada.

Itu disampaikan Amien saat memberikan kuliah umum di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/9/2013).

Di hadapan ratusan mahasiswa, Amien Rais mengungkapkan persamaan itu, karena Jokowi dan Joseph Estrada dipilih menjadi pemimpin karena popularitasnya.

Joseph Estrada populer di Filipina karena merupakan bintang film di negeri bekas jajahan Spanyol.

Namun, Joseph akhirnya hanya bertahan selama beberapa bulan memimpin Filipina, setelah digulingkan dalam kudeta tak berdarah tahun 2001, dan digantikan wakilnya, Gloria Aroyo.

"Joseph Estrada setiap malam kerjanya hanya mabuk, dan dia dipilih hanya berdasarkan popularitasnya," ujar Amien.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu juga berharap Indonesia tidak memilih Jokowi sebagai presiden pada 2014, hanya karena popularitasnya.

"Jokowi memang tidak separah Joseph Estrada, tapi jangan memilih dia karena popularitasnya saja," imbau Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Amien menuturkan, saat dipimpin Jokowi, Solo merupakan salah satu kota termiskin di Jawa Tengah.

red: abu faza
sumber: tribunnews.com

Setelah Masuk Islam, Janet Jackson Tinggalkan Jagad Hiburan

Setelah Masuk Islam, Janet Jackson Tinggalkan Jagad Hiburan

Redaksi Salam-Online – Rabu, 20 Zulqaidah 1434 H / 25 September 2013 06:56


Janet Jackson & Wissam Al Mana

SALAM-ONLINE: Media di Amerika bulan lalu melansir Superstar Hollywood Janet Jackson berhenti dari industri hiburan dan akan menjalani hidupnya sebagai seorang Muslim.

Lalu, baru-baru ini Janet terlihat mengenakan abaya di negara Qatar.

Rob Shuter, seorang kolumnis, pemandu acara talk show dan editor majalah OK mengatakan pada stasiun TV Fox 5 bahwa Janet Jackson telah memeluk Islam dan terlihat sedang berjalan-jalan di Timur Tengah.

Menurut Shuter, Janet telah menikah dengan billioner Wissam Al Mana, dan ia kelihatannya sudah capek bergelut di industri hiburan.

Shuter mengatakan, mereka berdua telah menikah tahun lalu dalam pesta yang tertutup. Mereka menginginkan kehidupan pribadi yang jauh dari bidikan paparazzi. Al-Mana, asli Qatar, terlibat dalam grup bisnis ritel milik keluarga di Timur Tengah. Ini adalah pernikahan Janet yang ketiga.

Janet adalah saudara perempuan dari Raja Pop Legendaris Michael Jackson. Saudara kandungnya yang lain Jermaine Jackson telah lebih dulu memeluk Islam pada 1989 setelah tur ke Timur Tengah dan mengganti namanya menjadi Muhammad Abdul Aziz.

Menyusul kakaknya, dilaporkan pada 2007 Michael Jackson telah beralih memeluk Islam. Banyak koran menulis bahwa Michael Jackson dikuburkan dengan upacara secara Islami dan Jermaine Jackson-lah yang berperan penting dalam mempengaruhi Michael Jackson memeluk Islam, juga dalam upacara pemakamannya. (Abu Akmal/salam-online)

VOREZZ - www.vorezz.com


Jokowi Kritik Kepemimpinan Nasional

Jokowi Kritik Kepemimpinan Nasional

Selasa, 17 September 2013, 17:39 WIB


Antara


Joko Widodo (Jokowi)


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan yang juga Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengkritik kepemimpinan nasional Indonesia hari ini.

Menurutnya karut maruk kondisi sosial ekonomi Indonesia karena para pemangku kebijakan melupakan ajaran Bung Karno.

"Kalau gagasan Bung Karno dilaksanakan secara konsisten kita tidak akan seperti ini," kata Jokowi saat mengunjungi kantor Republika di Pejaten, Jakarta, Selasa (17/9).

Salah satu ajaran Bung Karno yang menurut Jokowi dilupakan adalah konsep berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) di bidang ekonomi. Menurutnya apabila konsep berdirikari diimplementasikan secara benar, maka dapat dipastikan Indonesia tidak akan mengalami krisis pangan. "Kita tidak perlu bergantung pada impor," ujarnya.

Jokowi mengatakan salah satu implementasi konsep berdikari yang diterapkan Bung Karno adalah membangun pabrik Krakatau Steel. Menurut Jokowi Krakatau Steel dibangun Bung Karno sebagai basis awal pembangunan industri berat di Indonesia. Lewat Krakatau Steel, imbuh Jokowi, Bung Karno berharap Indonesia bisa memproduksi sendiri bahan baku mobil nasional, kereta api, dan sebagainya.

"Kita menjadi negara kuat yang tidak hanya sekadar dari pertumbuhan ekonomi," katanya.

Kebijakan impor yang diterapkan pemerintah dalam berbagai sektor mencerminkan hilangnya kemandirian bangsa. Jokowi mencontohkan soal krisis kedelai yang terjadi di Indonesia saat ini. Menurutnya krisis kenaikan harga kedelai bisa dihindari apabila pemerintah tidak menggantungkan kebutuhan kedelai dalam negeri dari hasil impor. Pemerintah, imbuh Jokowi, mestinya berkonsentrasi membangun swasembada kedelai.

"Tidak apa-apa kita tidak makan kedelai impor 5 tahun. Tapi setelah itu kita punya produksi sendiri," katanya.

Negara memainkan peran penting dalam membangun kedaulatan ekonomi suatu bangsa. Dalam konteks itu Jokowi menyatakan pemerintah mesti mampu meningkatkan angka produksi dalam negeri.

"Yang terjadi sekarang kan timpang. Konsumsi kita lebih tinggi dari produksi," ujarnya.

Ketergantungan yang berlebihan terhadap produk asing pada akhirnya membuat Bangsa Indonesia kehilangan karakter. Jokowi mengatakan sudah saatnya Bangsa Indonesia menetapkan visi misi pembangunan guna mencapai cita-cita bersama.

"Orang harus diarahkan mau dibawa kemana bangsa ini," katanya.

Jokowi mengaku banyak mendapat pengetahuan soal konsep dan ajaran Bung Karno dari Megawati Soekarno Putri. Pengetahuan Megawati tentang Soekarno ditularkan kepada Jokowi dalam berbagai pertemuan informal seperti makan siang dan malam bersama.

"Beliau cerita bagimana Bung Karno saat di penjara, waktu berjuang 1945, gagasan besar politiknya, karakter, kepribadian dan gagasan Bung Karno. Selain itu saya juga membaca buku-bukunya Bung Karno," ujar Jokowi.

Kendati begitu Jokowi menolak jika transfer pengetahuan soal Bung Karno yang disampaikan Megawati kepadanya merupakan bentuk kaderisasi kepemimpinan nasional jelang 2014. Dia hanya melihat apa yang disampaikan Megawati hanya sebatas diskusi yang wajar dilakukan ketua umum terhadap kadernya.

"Ini artinya kita diskusi. Dan saya tidak merasa sedang disiapkan. Semua kader juga diajarkan gagasan Bung Karno. Bukan cuma kepada diri saya," katanya.



Redaktur : Heri Ruslan

Monday 23 September 2013

Jokowi Tolak Hotman Paris Jadi Pengacara Gratis DKI


Jokowi Tolak Hotman Paris Jadi Pengacara Gratis DKI
Senin, 23 September 2013 20:30 WITA




KOMPAS/FABIANUS JANUARIUS KUWADO

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo

TRIBUNMANADO.CO.ID- Secara terang-terangan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menawarkan diri jadi pengacara gratis untuk Biro Hukum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tapi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, tidak begitu saja menerimanya. Sebab harus melalui berbagai prosedur. Termasuk Keputusan Presiden soal aturan lelang di pemerintahan.

Menurut Jokowi, prosedur dalam pemerintah beda jauh dengan di swasta. Karena di pemerintah semuanya harus melalui proses lelang dan diambil pilihan yang seefisien mungkin. Begitu pun dengan pemilihan pengacara untuk Biro Hukum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Saya inginnya Bang Hotman Paris menjadi pengacara saya (Pemrov DKI). Tapi kan tidak bisa karena harus pakai proses lelang dan lelang itu pasti yang diambil yang paling efisien dan murah. Tapi tidak mungkin Bang Hotman Paris ini murah," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin 23 September 2013.

Disampaikan Jokowi, apabila Hotman Paris tidak memungut biaya sedikit pun alias gratis, itu tetap harus melalui berbagai prosedur karena menyangkut masalah pemerintahan. Kata dia, meski gratis tidak bisa menempatkan seseorang di Biro Hukum Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau gratis itu kan juga dari prosedur bisa tidak diperbolehkan. Ya begini kan memang menyulitkan. Tapi itulah prosedur di pemerintahan kita," kata Jokowi.
Editor: Andrew_Pattymahu

Dosa dan Azab Anak Durhaka


Dosa dan Azab Anak Durhaka



Dosa-dosa besar adalah menyekutukan Allah, dan durhaka kepada orang tua, dan membunuh manusia dan sumpah palsu”.(H.R. Bukhari).

Pernahkan kita membuat orang tua marah, kesal, membuat orang tua kecewa, berbuat angkuh, mengucapkan kata dengan tidak sopan, menatap ortu dengan pandangan mata yang tajam, memaki ortu, bersikap keras dan mengabaikan ortu, pergi keluar rumah tanpa ijin, bahkan membuat ortu menangis sedih krn ulah kita.? (naudzubillah).

Perbuatan2 itu dalam Al-qur’an dan hadist termasuk dalam dosa besar. Allah membenci makhluk yg durhaka terhadap orang tuannya, sampai2 Allah memberikan siksa dan ancaman hukuman yang pedih bukan hanya diakhirat kelak, tp disegerakan Allah siksanya didunia.



Orang tua kita adalah makhluk mulia yg wajib dihormati, dalam tata krama islam terhadap orang tua, ada Rambu-rambu agar kita berhati-hati sepanjang hari dan terhindar dari dosa yg menakutkan (dosa terhadap ortu). sebab ada hal kecil, sederhana, dan dianggap remeh tetapi bisa melukai hati dan membuat orang tua tidak ridha kepada kita. Dosa2 terhadap orang tua harus diwaspadai, sebab dosanya sangat besar apabila kita telah melakukannya.



Bahaya-bahaya durhaka, azab dan dosa durhaka terhadap orang tua.

1. Haram masuk surga.


“Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan seorang dayyuts (merelakan kejahatan berlaku dalam keluargannya, merelakan istri dan anak perempuan selingkuh)” . [H.R. Nasa’i dan Ahmad].

2. Dimurkai Allah SWT.


“keridhaan Allah tergantung keridhaan orang tua, dan murka Allah pun tergantung pada murka kedua orang tua”. (H.R. al-Hakim).

3. Allah tidak menerima shalatnya.


“Allah tidak akan menerima shalat orang dibenci kedua orang tuannya yang tidak menganiaya kepadannya”. (H.R. Abu al-Hasan bin Makruf)


Ada tiga golongan yang Allah tidak menerima (amal kebajikannya) dari yang sunnah maupun yang fardhu, yaitu durhaka kepada orang tua, orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya, dan orang yang mendustakan takdir”. (H.R. Thabrani).

4. Dipecat sebagai pengikut nabi SAW.


“bukan termasuk dari golongan kami orang yang diperluas rezekinnya oleh Allah lalu ia kikir dalam menafkahi keluargannya”. (H.R. ad-Dailamy).

5. Mendapat “gelar” kafir.


“jangan membenci kedua orang tuamu. Barang siapa mengabaikan kedua orang tua, maka dia kafir”. (H.R. Muslim).

6. Balasan azab dengan segera didunia.

Al-hakim dan al-Ashbahani, dari abu bakrah r.a. dari Nabi Saw, beliau bersauba,


“setiap dosa akan diakhirkan oleh Allah sekehendak-Nya sampai hari kiamat, kecuali dosa mendurhakai kedua orang tua. sesungguhnya Allah akan menyegerakan (balasan) kepada pelakunnya didalam hidupnya sebelum mati”.

7. Tidak Diampuni Dosannya.

Dari Aisyah r.a. ia berkata, Rasulullah Saw. Bersabda,


“dikatakan kepada orang yang durhaka kepada kedua orang tua, “berbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya Aku tidak akan mengampuni. “Dan dikatakan kepada orang yang berbakti kepada orang tua, perbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya Aku mengambunimu.” (H.R. Abu Nu’aim).

8. membatalkan Seluruh Amal.


“ada tiga hal yang menyebabkan terhapusnya seluruh amal, yaitu (a) syirik kepada Allah, (b) durhaka kepada orang tua, (c) seorang alim yang dipermainkan oleh orang dungu dan jahil”. (H.R. Thabrani).

9. Haram mencium aroma surga.

Bau surga yang radiusnya sejauh 1000 tahun perjalanan itu tak bisa dirasakan oleh orang durhaka. Benar2 dahsyat.


“sesunguhnya aroma surga itu tercium dari jarak perjalanan seribu tahun, dan demi Allah tidak akan mendapatinnya barang siapa yang durhaka dan memutuskan silaturahim”. (H.R.Thabrani).

10. Terputus rezekinnya.


“apabila seseorang tidak meninggalkan doa bagi kedua orang tuannya, maka akan terputus rezekinya”. (H.R. ad-Dailamy).

Seseorang yang Tidak mendoakan kedua orang tuanya termasuk kategori orang yang durhaka terhadap orang tuannya. Oleh karena itu, orang tua wajib mendapatkan doa dari anaknya.

11. Orang yg mendapat Kerugian besar.


“sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina, sungguh kecewa dan hina orang yang mendapati atau salah satunnya sampai tua, lantas ia tidak dapat masuk surga”. (H.R. Muslim).

12. Dibenci Allah.


“Barang siapa ridha kepada kedua orang tuannya, berarti ia ridha kepada Allah. Dan barang siapa membenci kedua orang tua, sungguh dia membenci Allah”. (H.R. Ibnu an-Najjar).



Alhamdulillah, Jokowi Ingin Jadikan Jakarta Kota yang Islami


Alhamdulillah, Jokowi Ingin Jadikan Jakarta Kota yang Islami

Senin, 23/09/2013 18:58:21 | Shodiq Ramadhan |


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (IST)


Jakarta (SI Online) - Mendapat sorotan dan kritikan tajam dari umat Islam gara-gara melarang takbiran menjelang Idul Fitri 1434 lalu, rupanya cukup membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo intropseksi diri. Pada momen Idul Adha yang akan datang, Jokowi mengaku akan menggelar "Night Religius Festival" atau Festival Malam Religi dalam rangka menyambut Hari Raya Kurban.

"Nanti dilaksanakan tanggal 15 Oktober dalam rangka malam takbiran," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Senin (23/9/2013), seperti dikutip Tribunnews.com.

Dalam acara ini, Jokowi akan menghadirkan seribu bedug dan 20 lebih panggung-panggung yang akan tersebar di jalan MH. Thamrin sampai kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Selain itu, Jokowi juga akan mengundang sejumlah artis dan musisi Islami untuk mengisi acara tersebut, diantaranya Opick, Sulis, Grup Musik Kiai Kanjeng dan masih banyak artis serta musisi Islami lainnya.

"Jadi nanti kita takbiran rame-rame, ada syi'ar juga. Nah acara ini dibawah Biro Dikmental (Pendidikan Mental dan Spiritual) DKI Jakarta," ucap mantan Wali Kota Solo ini.

Dengan akan digelarnya festival ini, Jokowi berharap Jakarta akan membawa citra sebagai kota yang masih menyimpan nilai-nilai nuansa agama, ditengah kesibukan kota Jakarta sebagai kota bisnis.

"Ya ini juga tujuannya menjadikan Jakarta sebagai kota yang Islami," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mendapat kritikan tajam gara-gara dia melarang takbir keliling menyambut Idul Fitri. Masyarakat membandingkan larangan takbiran itu dengan pagelaran pesta muda-mudi dalam rangka HUT Jakarta dan pesta menyambut tahun baru yang digelar Pemprov DKI Jakarta. Baru-baru ini Jokowi malah menghadiri konser Metallica. "Maksiat difasilitasi kok takbiran malah dilarang," protes masyarakat.

red: abu faza
sumber: tribunnews.com

KATEGORI