Wednesday 23 October 2013

Jadi Remaja Terpintar di Dunia, Saheela Ibrahim Berbagi Rahasia


Jadi Remaja Terpintar di Dunia, Saheela Ibrahim Berbagi Rahasia

Diposkan oleh Admin BeDa pada Rabu, 23 Oktober 2013 | 20.10 WIB
Di balik penampilannya yang sederhana, gadis muslimah ini masuk daftar 50 remaja terpintar di dunia. Saheela Ibrahim, nama lengkapnya.

Senyum tulus menghiasi wajah remaja asal Nigeria ini ketika diwawancarai. Ia tak berhenti bersyukur ketika disinggung prestasinya. Baru berusia 16 tahun, tetapi namanya sudah dikenal di seluruh dunia. Sejumlah kampus terkemuka di dunia pernah menawarinya beasiswa. Ia juga diterima di 13 kampus ternama di Amerika. Tetapi karena hanya bisa kuliah di satu tempat, Saheela akhirnya memilih Harvard University. Ia sekaligus tercatat sebagai mahasiswa termuda di kampus bergengsi itu.

“Jika Anda bersemangat atas apa yang Anda lakukan, hal terbaik akan muncul. Saya bersemangat soal matematika dan sains," kata Saheela berbagi ‘rahasia’ keberhasilannya seperti dikutip Onislam, Rabu (23/10).

Gadis berjilbab yang menguasai banyak bahasa seperti Arab, Spanyol, Inggris dan Latin ini menceritakan bahwa ia mulai belajar pada usia 5 tahun. Kebetulan orang tuanya mendukung apa yang diminatinya.

Selain menjadi juara kelas, Saheela juga menjadi juara lapangan dan juara panggung. Di lapangan olah raga, ia pandai bermain softball. Sedangkan di pentas musik, ia mahir memainkan trombon, selain juga memiliki suara bagus sebagai anggota paduan suara.

"Saya mencoba yang terbaik dalam segala hal," kata Saheela menularkan semangatnya.

Ke depan, Saheela berencana mengambil jurusan neurobiologi dan berharap menjadi ilmuan yang mempelajari bagaimana otak bekerja. [AM/OI/Rol]
http://www.bersamadakwah.com/2013/10/jadi-remaja-terpintar-di-dunia-saheela.html

Monday 21 October 2013

Tutup Karena Tak Ada Jemaat, Gereja Inggris Ini Akhirnya Dibeli Muslim


Tutup Karena Tak Ada Jemaat, Gereja Inggris Ini Akhirnya Dibeli Muslim

Diposkan oleh Admin BeDa pada Senin, 21 Oktober 2013 | 21.00 WIB

Gereja Katolik Santo Petrus di Stoke-on-Trent Inggris akhirnya dijual kepada umat Islam setelah resmi ditutup karena jemaat menyusut, lapor Wolrd Bulletin, Senin (21/10).

Para pemimpin gereja menyatakan pemeluk Kristen di daerah setempat sekarang bisa datang ke gereja lain di dekatnya dan uang dari penjualan gereja itu akan digunakan untuk kepentingan umat kristiani.

Meskipun identitas pembeli masih dirahasiakan, juru bicara gereja mengatakan bahwa dari sejumlah penawaran yang telah diterima, komunitas Muslim lokal membuat penawaran terbaik.

“Jumlah umat Katolik yang tinggal di daerah tersebut dewasa ini telah mengalami penyusutan," kata jurubicara itu.

“Keuskupan Agung Birmingham memiliki lebih dari 200 gereja paroki dan umat Katolik diperkirakan lebih dari 285.000," tambahnya.

Sebuah survei di Inggris pada 2007 lalu menemukan bahwa hanya 15 persen warga Inggris pergi ke gereja setidaknya sekali sebulan. Penelitian lain mengungkapkan, kehadiran warga Inggris ke gereja tergolong paling rendah di Eropa.

Sebelumnya, pada akhir Juli lalu gereja di wilayah Clitheroe, Lancashire, Inggris, juga berubah fungsi menjadi masjid. Hal itu setelah gereja yang lama kosong tersebut diperkenankan oleh seluruh elemen di daerah itu untuk dijadikan masjid menyusul semakin banyaknya jumlah umat Islam.

Meningkatnya jumlah muslim di Inggris sempat membuat The Daily Mail menurunkan laporan berjudul “Mekkah di Tengah Kota London.” Dalam laporan pada Februari 2012 itu ditunjukkan foto umat Islam yang memenuhi sejumlah jalan di London untuk menunaikan shalat Jum’at, di mana jumlah mereka sudah tidak dapat ditampung oleh masjid yang ada. [IK/WB/bersamadakwah]

Jokowi dan Ahok Menyulap Waduk Pluit 3 Bulan Saja


Jokowi dan Ahok Menyulap Waduk Pluit 3 Bulan Saja

 REP | 11 August 2013 | 15:12 Dibaca: 11793 Komentar: 79 33





Waduk Pluit Kini

sumberfoto,Anton Dwisunu Hanung Nugrahanto

50 Tahun Lalu, Waduk Pluit Jernih

Sudah sejak 2000 tahun yang lalu, kita adalah Bangsa yang sudah mapan dengan warisan budaya yang luar biasa, sejak dahulu kita telah memiliki sendiri warisan budaya yang sama diseluruh tanah air, dari sabang sampai merauke,

Dalam struktur masyarakat kita mengenal Pemimpin yang menjadi panutan dan sebagai pembawa masyarakat keada kehidupan yang lebih baik, sedikit saya paparkan tentang perilaku dan sifat seorang pemimpin ditengah masyarakatnya.

Pemimpin adalah seseorang yang tidak harus berbusana megah, pemimpin hendaknya menjadi pembawa nilai nilai dan moralitas seluruh bangsa. Sebagai panutan, pengayom dan sekaligus menjembatani antara dunia materiil dan immaterial, wadag dan spiritual.

Seorang Pemimpin harus berfikir untuk kepentingan manusia dan kemanusiaan dan juga alam sekelilingnya sebagai habitat manusia itu sendiri.

Pemimpin juga pembawa nilai nilai spiritual yang terimplementasikan dalam kehidupan nyata.

Segala perbuatan pemimpin harus ada didalam koridor pertanggung jawaban kepada seluruh ummat manusia dan kepada yang maha Pencipta. Dan tentu dipertanggung jawabkan kepada diri sendiri.

Pemimpin tidak berfikir untuk kepentingan dirinya sendiri ataupun kelompok maupun golongannya, namun seorang pemimpin harus berfikir untuk kepentingan manusia dan kemanusiaan dan kehidupan secara menyeluruh.

Pemimpin mengharmonisasi kehidupan manusia dan lingkungannya sebagai wujud perintah Tuhan kepadanya sebagai khalifah di bumi.

Pemimpin menjadi sumber inspiratip bagi bangsanya untuk membentuk kerangka berfikir kepada bangsanya, untuk terus menerus melakukan perbaikan dan perubahan, dan melahirkan kehidupan tyang lebih baik daripada yang sudah ada.

Pemimpin harus berlaku adil kepada siapapun juga non diskriminasi, termasuk kepada diri sendiri serta bertindak berlandaskan kesetaraan, kaidah kejujuran kepada diri sendiri dan kepada Tuhannya.

Pemimpin adalah pembawa penerang dan pencerah bagi bangsanya untuk meraih kehidupan yang lebih baik dengan membawa optimisme dan harapan hidup cemerlang di masa depan.

Barangkali masih banyak perilaku dan sifat seorang pemimpin menurut nilai nilai dan moralitas bangsa Indonesia yang begitu besar dan luas.

Kini kita menapaki jaman kolobendu yang harus segera di tutup dengan cepat disongsong datangnya jaman kolosubo, jaman pasca kerusakan, menuju zaman keemasan dan pencapaian puncak peradaban

Ditengah kegalauan masa depan, dengan begitu marak kerusakan berfikir dan perilaku para pemimpin yang ada, begitu rindu rakyat ini datangnya seorang pemimpin yang memiliki semua perilaku dan sifat seperti yang diuraikan diatas.

Entah menjadi kenyataan atau tidak, namun semakin terlihat karya karya dan wujud hasil dari sepak terjang Gubernur DKI dan wakilnya, dengan begitu banyak masalah yang dapat diselesaikan dengan menghadirkan trend kehidupan bermasyarakat yang lebih baik dari yang sudah ada.

Belum setahun telah begitu banyak keruwetan yang sudah mampu diselesaikan, salah satu yang nyata terlihat dengan kasat mata adalah Waduk pluit, yang di ramalkan baru akan bersih 50 tahun lagi, ketika diadakan peninjauan tanggal 21 Mei 2013, kira kira 3 bulan yang lalu.

Seperti yang terlihat digambar begitu kumuh dan begitu lekat antara kehidupan masyarakat, air kotor, sampah dan comberan, seolah sudah melekat manusia dan lingkungannya yang kumuh, tidak mungkin bisa dilepaskan.

Manusia yang mengalaminya sudah bersikap menerima apa adanya dan bersikap apatis, seolah sudah tidak ada jalan lagi untuk menjadi lebih baik, pasrah dengan segala konsekwensinya, tak ada jalan untuk menjadi lebih baik.

Waduk Pluit yang begitu parah keadaannya telah mengakibatkan tersumbatnya aliran air hujan sedemikian sehingga meluap kemana mana dan membanjiri daerahnya sendiri, maupun daerah2 ytang lain.



sumberfoto, kompas.com, Tempat tinggal warga di bantaran waduk Pluit pada Senin (13/5/2013). | Alfiyyatur Rohmah

Achmar (65), warga RT 16/RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Muara Baru, Pria yang sudah 55 tahun tinggal di timur waduk Pluit, pendatang pertama yang di Kawasan itu, pada 1958 ketika ia datang masih berupa kebun-kebun tebu.

Waktu itu udara masih bersih dan sejuk karena banyak ditumbuhi pepohonan. “Air waduk juga sangat jernih dan banyak ikannya seperti mujair, lele, dan gabus. Namun, kini sudah tidak ada lagi,” katanya

Keadaan menjadi sangat berubah menjelang akhir 1989. “Penduduk mulai banyak yang datang dan timbullah pemukiman-pemukiman penduduk di sini. Selain itu, air sungai dari Jakarta lebih banyak tercemar limbah pabrik dan warnanya hitam,”

M Sidik (64). Tetangganya, adalah Pria asal Bima, NTB, bahwa pada 1986 udara masih sejuk karena banyak pepohonan. “Dulu segar dan masih banyak burung yang berkicauan,” kata Sidik.

Menurut Achmar dan penduduk yang lain mereka memperoleh tempat disitu dengan membeli kebun tebu “Pada 1958 itu, saya membayar semacam ganti rugi sebesar Rp 75.000 kepada

Mereka menyadari bahwa memang tidak memiliki surat2 dan juga tak pernah membayar sewa kepada siapapun, oleh karena itu mereka menyatakan siap untuk di relokasi atau di beri pesangon. Dan akan kembali ke kampung halamannya saja.

Mereka adalah saksi sejarah, bahwa kehidupan yang kumuh dan santitasi yang sangat buruk karena begitu pesatnya manusia datang, dan memenuhi pinggiran waduk pluit yang serta merta merusak kehidupan dan merusak lingkungannya.

Yang asalnya jernih, seharusnya bisa dikembalikan kepada jernih kembali, asalkan di kembalikan sesuai dengan kondisi waduk seperti semula.

Potret itu di ceritakan oleh Harian Kompas.com 22 Mei 2013 dengan observasi pada tanggal 22 Mei 2013. 3 bulan yang lalu.

Sejak dijadikan prioritas utama Gubernur DKI, Jokowi dan Wagub. Ahok dalam menanggulangi banjir di daerah pluit dan sekitarnya, maka Waduk pluit menjadi salah satu factor utama, untuk segera dikembaikan fungsinya sebagai waduk penampung air hujan dan limpahan .

Namun saat itu sempat terjadi tarik menarik yang pada akhrinya terjadi kesepakatan dengan masyarakat setempat untuk segera direlokasi. Dengan bersamaan dilakukan engineering solution untuk perbaikan waduk Pluit dan sekitarnya.

Kini 3 bulan sudah berlalu, tanpa ada cerita dan gejolak, Waduk pluit telah bersih dan seluruh penghuninya telah terelokasi dengan baik tanpa ada gejolak.




Waduk Pluit Kini

sumberfoto,Anton Dwisunu Hanung Nugrahanto

Waduk Pluit kemarin seperti terlihat pada foto disini. Betapa hanya dalam waktu 3 bulan sejak dicanangkan relokasi dan perbaikan, siang malam dikebut dan hasilnya sungguh terlihat nyata.

Dari keadaan yang kumuh dan kotor dengan penduduk yang menempati dalam keadaan yang tidak terjamin kondisi kesehatan lingkungannya, serta menimbulkan banjir dimana mana termasuk didalam pemukimannya sendiri.

Air kotor hitam, kini berangsur mulai bisa di kendalikan dan menuju perbaikan, sanitasi yang menjamin kesehatan lingkungan serta mengurangi akibat genangan air dengan aliran air hujan yang lancar.

Apalagi yang harus diceritakan, sudah bisa dilihat, hanya dengan waktu 3 bulan, masalah rumit yang susah diselesaikan, akan bisa dengan cepat selesai, asalkan ditangani dengan benar dan jauh dari kepentingan pribadi dan kelompok.

Jokowi dan Ahok sudah melupakan kerjanya, kini waduk Pluit sudah kembali normal, kini Jokowi dan Ahok kembali menapak dan menyelesaikan masalah maslah lain yang tidak kalah rumitnya, satu masalah selesai, dan dua tugas masalah mesti juga harus diselesaikan.

Namun hanya satu hal yang terus diingat dan ditinggalkan, adalah keyakinan ternyata semua masalah akan bisa diselesaikan dengan mudah, hanya dengan kesungguhan dan kebersihan jiwa.



Jalan terus, Kerja belum selesai, perubahan harus terus dilakukan, dari generasi ke generasi.

 
Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !

http://politik.kompasiana.com/2013/08/11/jokowi-dan-ahok-menyulap-waduk-pluit-3-bulan-saja-583437.html

FOTO Ini Gaya Rihanna Berhijab, Berpose di Depan Masjid

FOTO Ini Gaya Rihanna Berhijab, Berpose di Depan Masjid

RIHANNA-instagram101913 copyJIKA biasanya Rihanna memamerkan lekuk tubuhnya melalui pakaian minim dan seringkali berpose dengan gaya seksi, kini ada yang berbeda.
Saat sedang berkunjung ke Masjid Raya Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pelantun "Diamonds" ini terlihat mengenakan jilbab alias berhijab.
Penyanyi bernama lengkap Robyn Rihanna Fenty ini mengenakan busana dan jilbab serba hitam dan mengabadikan momen langka tersebut.
Berpose di depan masjid, hasil jepretan Gomillion dan Leupold ini kemudian diunggah di akun Instagram pribadinya, demikian dilaporkan E!Online, Senin (21/10).
Ternyata pengunaan jilbab ini dilakukan dalam rangka mengikuti peraturan yang diterapkan pihak negara Timur Tengah yang mengharuskan menutup aurat bagi kaum wanita.
Penyanyi kelahiran 20 Februari 1988 ini diketahui sedang menghabiskan waktu di Abu Dhabi dalam rangka tampil untuk Diamonds World Tour.
RIHANNA-instagram01913 copy 2
(tika/ade)

Sunday 20 October 2013

Seandainya Ada 100 ”Jokowi”, Indonesia Maju Pesat


Seandainya Ada 100 ”Jokowi”, Indonesia Maju Pesat

Penulis :
Iwan Santosa
Senin, 21 Oktober 2013 | 08:49 WIB




Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo | KOMPAS


JAKARTA, KOMPAS — Saat ini, sedikitnya ada 20 bupati atau wali kota sekelas Joko Widodo yang menjadi bibit untuk kepemimpinan nasional. Jokowi yang mantan Wali Kota Surakarta dan kini menjadi Gubernur DKI Jakarta itu bukan lagi satu-satunya tokoh yang mampu menjadi pelayan masyarakat dan mendorong perubahan.

Guru Besar Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Universitas Paramadina Herdi Sahrasad, di Jakarta, Minggu (20/10/2013), mengatakan, kalau ada 50-100 bupati-wali kota sekelas Jokowi, Indonesia akan maju pesat dan sejahtera.

”Harus didorong agar muncul pemimpin berkualitas di daerah. Mereka menonjol seperti Jokowi karena memimpin dengan kerakyatan dan bukan pencitraan,” kata Herdi Sahrasad dalam diskusi bertajuk Survey Kredibel dan Abal-Abal, Bagaimana Peran Media, di Founding Fathers House, Prapanca, Jakarta.

Peneliti senior Founding Fathers House (FFH), Dian Permata, menjelaskan, adanya 20-an wali kota-bupati kerakyatan dengan kinerja sekelas Jokowi itu membuktikan demokrasi Indonesia masih ada harapan.

”Yang diperlukan, kini, bagaimana kita bisa mendorong munculnya lebih banyak lagi orang- orang seperti mereka. Kami mendapatkan 20 nama tersebut di daerah-daerah seluruh Indonesia,” kata Dian Permata.

Tokoh-tokoh tersebut ditemukan di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Bali, dan Pulau Sulawesi. Tidak hanya bupati atau wali kota, nama sejumlah gubernur dan wakil gubernur di Kalimantan dan Pulau Jawa juga muncul dalam penelitian yang dilakukan FFH. Dian mengharapkan para pemimpin yang ”bersih dan baik” tersebut harus berjejaring.

Jangan terkontaminasi

Herdi Sahrasad mengingatkan pentingnya perbaikan sistem yang ada di pemerintahan agar orang yang baik dan berkualitas itu tidak terkontaminasi oleh sistem yang korup dan tidak transparan.

Dian juga mengingatkan, keberadaan Jokowi dan 20-an bupati serta wali kota berikut kepala daerah yang populer di masyarakat itu disebabkan karena mereka melayani masyarakat.

”Pemimpin itu bukan orang yang berbicara. Pemimpin itu adalah orang yang melayani. Buruh, petani, dan nelayan serta pedagang kecil melihat keterwakilan diri mereka pada tokoh pengayom seperti Jokowi dan para bupati-wali kota tersebut,” kata Dian Permata.

Dian Permata, sebaliknya, menyayangkan sejumlah tokoh yang ingin maju sebagai calon presiden 2014 dengan membangun citra di publik. Upaya untuk membentuk citra diri seorang pelayan masyarakat, menurut dia, akan susah dibentuk oleh para tokoh yang elitis tersebut.

Herdi Sahrasad juga mengingatkan lembaga survei agar berhati-hati menerima pesanan untuk mengarbit tokoh-tokoh tertentu karena lambat laun akan kehilangan kepercayaan masyarakat.

Dian Permata juga mengingatkan media massa untuk mengkritisinya.

”Di Indonesia, ahli metode survei sekelas Gallup di Amerika Serikat itu tidak sampai 10 orang,” ucapnya. (ong)

Saturday 19 October 2013

Biografi Moshe Kai Cavalin - Lulus Kuliah di Usia 11 Tahun Dengan IPK 4.00



Jenius..!! Itulah kata yang pantas bagi Moshe Kai Cavalin, dia menyelesaikan kuliah di usia 11 tahun dengan IPK sempurna 4.0. Moshe Kai Cavalin dilahirkan dari Ayah keturunan Brazil dan Ibu keturunan Cina pada tanggal 14 Februari 1998 dengan nama Cina Kai Hsiao Hu yang artinya macan yang patuh atau penurut. Moshe Kai Cavalin mulai belajar pada usia dua tahun dan sama sekali tidak membuang-buang waktu jadi menyebutnya jenius adalah tidak adil karena dia memang berusaha dari awal. Ibu Moshe, Sandy Chien, mengatakan putranya menunjukkan bakat luar biasa di usia dua tahun. Dia belajar sangat cepat dan suka menonton TV dan membaca buku anak-anak. Moshe Kai sudah berlatih matematika sederhana pada usia empat tahun, ketika orangtuanya memasukkannya pada program belajar intensif termasuk matematika, musik, seni bela diri dan membaca. Chien, Ibu Moshe yang lulusan master administrasi bisnis kemudian memutuskan keluar dari pekerjaan untuk mengajar anaknya sendiri.


Moshe Kai Cavalin tidak pernah mengenyam pendidikan formal SD sampai dengan SMA karena beberapa kali ditolak mengingat kemampuannya yang sudah diatas rata-rata. Ayahnya pernah berkali - kali memasukkannya ke Sekolah Formal dan berkali - kali pula ditolak. Pada saat sang ayah memasukkan ke SD misalnya, sekolah mengharuskan Moshe untuk masuk ke kelas 1 atau dari awal akan tetapi kemampuan Moshe sudah setara dengan anak kelas 5 dan sang ayah menginginkan Moshe masuk kelas 5 agar tidak terjadi kemunduran penerimaan pengetahuan, tapi sekolah menolak. Begitupun sekolah - sekolah lainnya ada yang berasalan Moshe dapat menganggu konsentrasi siswa lainnya karena akan menjadi pusat perhatian dan juga membuat siswa yang usianya diatasnya menjadi minder. Walhasil, Homeschooling akhirnya menjadi pilihan yang kemudian mengantarkannya menjadi orang hebat.

Pada usia tujuh tahun, Moshe menyelesaikan SMP dan SMA di rumah. Chien selanjutnya mendaftarkan Moshe ke East Los Angeles Community College, tetapi ditolak karena dia dianggap terlalu kecil. Dengan pengurangan untuk melihat televisi dan bermain videogame,perkembangannya mulai pesat, dia mulai memenangkan kontes internasional seni bela diri, belajar untuk menyelam. Pada usia delapan tahun, Moshe mendaftar lagi dan diterima setelah lulus ujian masuk. Awalnya dia hanya boleh mengikuti dua kelas yakni matematika dan fisika. Namun, setelah Moshe selalu mendapatkan nilai A plus, ia diperbolehkan mengikuti kelas lain. Ketika Moshe mulai kuliah di usia 8 tahun, dia adalah siswa termuda di kelasnya. Namun, dia mampu memberikan les privat kepada teman-teman sekelasnya yang berusia 19 hingga 20 tahun dalam mata pelajaran matematika dan fisika. Moshe menyelesaikan kuliahnya di bidang matematika di East Los Angeles Community College di usia 11 tahun. Indeks Prestasi (IP)-nya pun sempurna dengan IPK 4,0.

Keberhasilannya hingga saat ini sangat besar ditopang oleh peran dari orang tuanya yang hebat yang begitu mencintai dan menyayangi anaknya. Orang Tua Moshe paham betul akan hal tersebut, hingga mereka totalitas dalam mendidik anak. Apalagi ketika homeschooling mereka pilih untuk masa depan anak tercintanya. Hal tersebut mengharuskan Ibunda Moshe yang notabene lulusan MBA harus rela berhenti bekerja dan menjadi guru sekaligus teman bagi putranya.

"Saya mencoba mensekolahkan anak saya ke sekolah dasar, tetapi dia belajar terlalu cepat dan dia sering tidak menemukan apa-apa untuk dikerjakan di kelas.
Saya kemudian memutuskan mengajarinya di rumah" kata Ibu Moshe, Chien. Moshe Kai Cavalin menolak jika disebut jenius, Menurut Moshe, ‘Jenius’ hanyalah sebuah kata, seperti IQ, itu istilah yang dibuat oleh orang yang hanya mengklasifikasikan satu hal, dan mereka mengabaikan segala sesuatu yang lain yang membentuk seorang individu.

“Saya tidak suka disebut jenius dan saya tidak ingin disebut seperti itu … Yang saya lakukan adalah mencoba untuk mendapatkan kebijaksanaan melalui pengetahuan dan saya pikir melatih kebijaksanaan jauh lebih baik daripada menjadi jenius,” Kata Moshe.



Selepas sarjana, Moshe Kai Cavalin ingin terus melanjutkan sekolahnya. Beberapa universitas yang jadi bidikannya adalah Stanford, Massachusetts Institute of Technology (MIT) atau University of Nevada, Las Vegas untuk mengambil matematika, astrofisika, maupun fisika teoritik. Alternatif lainnya adalah mengambil bisnis di Harvard. Moshe juga bermimpi mendapat lisensi pilot. Seorang remaja dengan banyak impian. menguasai bahasa Spanyol, Portugis, Italia, Inggris, dan Mandarin ini tidak pelit dalam membagi tips sukses. Dia berbagi kiat suksesnya dengan menerbitkan buku setebal sekitar 100 halaman. ‘We Can Do’ demikian judul bukunya. Butuh waktu 4 tahun bagi Moshe untuk menyelesaikan buku itu. Maklum dia cukup sibuk dengan berbagai aktivitasnya.

‘We Can Do’ ditulis dalam bahasa Inggris untuk pasar Amerika. Sedangkan untuk pasar Asia, Moshe menulisnya dalam bahasa Mandarin. Dari buku itu diperoleh pelajaran jangan menaruh semua telur di satu keranjang. Berdasar cara Moshe, sebaiknya mengambil sedikit telur lalu menempatkannya di satu keranjang dan jangan terganggu dengan keranjang-keranjang lainnya. Di buku itu, Moshe menyarankan agar melakukan hal-hal terbaik selama masih ada waktu. Ini tidak berarti seseorang harus belajar sepanjang hari. Banyak hal yang bisa dilakukan di waktu-waktu yang kita miliki. Seseorang yang serius melakukan hobinya pun bisa berhasil. Misalnya Moshe yang menekuni hobi bela diri, memiliki banyak piala dari olahraga ini.



“Saya mencapai titik di mana banyak orang menganggap tidak mungkin pada usia saya. Saya mencapai setinggi Bulan, tapi siapa saja yang benar-benar mencoba, bisa mencapai di atas galaksi Bima Sakti,” tulisnya dalam buku 'We Can Do'.

Referensi :

- http://smamuhiblitar.sch.id/721.html
- http://menujuhijau.blogspot.sg/2012/04/moshe-kai-cavalin-sarjana-remaja-yang.html
- http://justbidin.blogspot.sg/2013/01/belajar-dari-moshe-kai-cavalin.html
- http://news.detik.com/read/2012/02/28/191746/1853949/608/moshe-kai-abg-pekerja-keras-yang-super-cerdas
- http://bima20.blogspot.sg/2012/04/moshe-kai-cavalin-bocah-jenius-yang.html
http://kolom-biografi.blogspot.com/2013/10/biografi-moshe-kai-cavalin-lulus-kuliah.html#.UmJ2slStUn4.facebook

Friday 18 October 2013

Gerindra Kepemimpinan Jokowi-Ahok :selama setahun ini, sama seperti satu periode memimpin DKI Jakarta.


Gerindra Puji Kepemimpinan Jokowi-Ahok

By Nasrudin - Mon Oct 14, 1:55 pm



BASUKI TJAHAJA PURNAMA dan JOKO WIDODO

JAKARTA, BARATAMEDIA – Selama satu tahun kepemimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok), sudah sangat berbuat banyak dalam membangun dan membenahi Jakarta. Bahkan, Partai Gerindra memuji kinerja mereka selama setahun ini, sama seperti satu periode memimpin DKI Jakarta.

“Apa yang dilakukan gubernur-wagub DKI sebelumnya selama satu masa jabatan, mampu dibereskan Jokowi-Ahok hanya satu tahun. Saya menilai bukan secara fisik, tetapi apa yang dirasakan masyarakat,” kata anggota DPRD DKI Jakarta, M Sanusi di Jakarta, Senin (14/10).

Tidak salah, imbuhnya, kalau dirinya mengibaratkan apa yang dilakukan gubernur lain selama lima tahun, bisa dikerjakan pasangan yang diusung PDIP-Gerindra itu hanya dalam setahun. “Kerja mereka itu sudah benar. Artinya, masyarakat yang perlu perhatian 70 persen adalah ekonomi bawah,” jelasnya.

Sedangkan orang kaya dan intelektual, tutur dia, dikasih peraturan apa pun. Justru yang sulit mengatur itu ada pada orang-orang lapisan bawah. “Golongan warga ini harus pelan-pelan dikasi pengertian dan harus diemong. Itu yang saya maksud sudah benar,” tandas Sanusi.

Namun, pria yang biasa dipanggil Bang Uci ini juga mengingatkan, Jokowi masih punya banyak PR, terutama mengatasi banjir dan kemacetan. Ia berharap Jokowi bisa konsisten mengerjakan program mengatasi kedua masalah itu. sebab, warga ibukota sangat berharap banyak.

Di sisi lain, ungkap dia, sebenarnya banyak sekali aturan yang membatasi gerakan Gubernur DKI. Namun, Jokowi bisa membuat terobosan. Peraturannya tidak ada yang mengatur harus sediakan rusun, kerahiman, apalagi rusun plus isinya. Tetapi mereka berinisiatif pakai CSR perusahaan-perusahaan di Jakarta.

“Kami bisa lihat dari keberanian Pemprov DKI menertibkan hunian ilegal di waduk. Tetapi ini dilakukan dengan menyiapkan solusi yang bisa diterima warga. Ke depan, harus pakai APBD dan aturannya harus dibuat. Kalau perlu ke Kemendagri, ke Presiden, ini harus diubah aturan-aturan yang membatasinya,” tandas Uci.(nas)

Sutiyoso Puji Kinerja Jokowi-Ahok dalam Setahun Ini

Kamis, 17/10/2013 01:41 WIB
Sutiyoso Puji Kinerja Jokowi-Ahok dalam Setahun Ini
Mulya Nurbilkis - detikNews


(dok.detikcom)


Ketika Jokowi Marah Jakarta - Kepemimpinan Provinsi DKI Jakarta di bawah Joko Widodo (Jokowii) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah melewati tahun pertama. Mantan Gubernur DKI Sutiyoso memuji beberapa keberhasilan Jokowi-Ahok dalam setahun ini.

"Ada kemajuan dalam waktu setahun. Punya transportasi modern kan mimpi saya juga, sekarang direalisasikan penerus saya. Saya juga harus terima kasih," kata Sutiyoso dalam acara launching logo Jakarta Monorail di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (16/10/2013) malam.

Sutiyoso mengaku senang dengan kinerja Jokowi terutama karena meneruskan pola transportasi makro yang dulu digagasnya. "Itu saya senang sekali. Dulu saya yang memulainya dan mandeg selama ini. Kalau saya lihat tiang pancangnya seperti melihat beban buat saya terus menerus. Kalau diteruskan seperti ini kan bagus," ujarnya.

"Setahun ini ada niat yang kuat, itu yang penting. Satu tahun lagi kan masih butuh waktu untuk melihat barang itu jadi (monorel-red)," imbuh ketua umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Selain monorel, pria yang akrab disapa Bang Yos itu juga memaparkan keberhasilan Jokowi-Ahok yang lainnya, yaitu dalam merelokasi Pedang Kaki Lima (PKL).

"Menertiban PKL itu makan ati, tapi saya kira sudah dilaksnakan dengan baik. Tingkat perlawanan juga sudah tidak tinggi. Masyarakat makin sadar pentingnya relokasi sebagai ibukota negara," kata Bang Yos.

"Sesuatu yang tidak populis tapi dilakukan, itu kan juga perlu kita apresiasi," lanjutnya.

Namun, Sutiyoso menuturkan masalah prioritas utama ibukota tetap harus jadi perhatian, yaitu kemacetan dan banjir. Ia menyoroti masalah jalur busway yang kerap diserobot pengguna kendaraan lain.

"Yang perlu prioritas adalah mengatasi macet dan banjir," ucap Sutiyoso.

"Saya hanya ingin mengoreksi Jalur busway diamankan, karena kalau jalur itu dilewati oleh kendaraan lain, ya tidak sesuai dengan niatan awal. Itu harusnya eksklusif, nggak boleh dilewatin kendaraan lain, termasuk tentara lewat, saya malu melihatnya," imbuhnya.
Ikuti berbagai peristiwa hangat yang terjadi hari ini di "Reportase Sore" pukul 16.30 WIB, hanya di Trans TV

(iqb/fdn

Pembuat Film Penghina Islam Naik Haji

Pembuat Film Penghina Islam Naik Haji
Oleh Eko Huda Setyawan Posted: 18/10/2013 14:40



Liputan6.com, Mekah : Awal tahun 2008 yang lalu, Arnoud Van Doorn pernah membuat gempar dunia. Bersama Geert Wilders, dia membuat film berjudul Fitna yang dinilai menghina umat Islam dan Alquran.

Pada awal tahun ini, tepatnya 27 Februari, Van Doorn sekali lagi mengejutkan dunia. Melalui twitter, mantan politisi Partai Kebebasan Belanda itu mengumumkan dirinya masuk Islam. Dan pada tahun ini pula dia berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji.

"Saya menemukan diri saya di antara hati-hati yang yakin. Saya berharap air mata penyesalan saya mengeluarkan semua dosa-dosa setelah pertaubatan saya," kata Van Doorn dikutip Saudi Gazette, Jumat (18/10/2013).

Van Doorn menambahkan, sebagai tanda penebusan, dia akan memproduksi sebuah film baru yang akan menunjukkan esensi sejati dari Islam dan kepribadian yang benar tentang Nabi Muhammad (SAW). Van Doorn menjelaskan film Fitna benar-benar salah yang berisi banyak informasi menyesatkan.

Van Doorn mengatakan, sejak kedatangannya di Tanah Suci, ia telah menjalani hari terbaik dalam hidupnya dan ia berharap bisa menghabiskan lebih banyak waktu di Madinah.

"Saya merasa malu berdiri di depan makam Nabi. Saya pikir kesalahan besar yang telah saya buat dengan memproduksi film tercela itu. Saya berharap bahwa Allah akan mengampuni saya dan menerima tobat saya," tutur Van Doorn. (Eks)

Wednesday 16 October 2013

Anak 6 tahun melayani ibunya selama ibadah Haji


Anak 6 tahun melayani ibunya selama ibadah Haji
Siraaj Rabu, 11 Zulhijjah 1434 H / 16 Oktober 2013 16:23

Mehyar, the 6-year-old child, holds out an umbrella for his mother.



MINA (Arrahmah.com) – Seorang anak kecil berumur 6 tahun telah menjadi “pelayan” bagi ibunya selama ibadah Haji.

Mehyar, asal Pakistan, telah melayani ibunya sejak mereka tiba di Mina, menurut laporan harian Saudi Okaz, seperti dilansir Saudi Gazette.

Di tempat terbuka, Mehyar memayungi ibunya untuk melindungi ibunya dari sinar matahari, dan ia siap memberikan karton atau kertas untuk alas ibunya ketika ibunya merasa lelah dan butuh istirahat. Mehyar selalu di dekat ibunya untuk melayani kebutuhan ibunya, meskipun tidak ada yang memintanya untuk melakukan itu.

Kata Mehyar, ia sangat bersemangat untuk menghormati dan merawat ibunya (berbakti) karena Al-Qur’an mengajarinya demikian.

Ummu Mehyar amat bersyukur kepada Allah karena dikaruniai anak yang memiliki akhlak yang baik dan berbakti. Ia juga bersyukur karena dapat menunaikan ibadah Haji dengan puteranya itu yang sangat ingin datang ke Makkah dan Madinah.

Ummu Mehyar teringat kenangan beberapa tahun lalu, saat itu ia mendampingi ibunya -yang saat ini telah lumpuh- ke tanah suci untuk menunaikan ibadah Haji.

Kala itu, Ummu Mehyar masih kecil dan ia biasa untuk memperhatikan dan melayani ibunya, baik saat ibadah Haji maupun ketika di rumah. Kini, Ummu Mehyar mendapat perlakuan yang sama dari puteranya, Subhanallah.

Mehyar termasuk anak yang cerdas, ia senang berdiskusi dengan ibunya tentang berbagai ajaran Islam dan ia mengatakan bahwa ia ingin masuk Surga.

Gurunya pernah mengatakan kepada Mehyar, bahwa ia tidak bisa masuk Surga apabila ia tidak berbakti kepada orangtuanya khususnya pada ibunya. Maka dari itu, Mehyar sangat bersemangat berbakti pada ibunya. (siraaj/arrahmah.com) - See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/10/16/anak-6-melayani-ibunya-ibadah-haji.html#sthash.oYpIuzMG.dpuf

Sunday 13 October 2013

Kali Jakarta Akan Dikeruk Tiap Hari di Tahun 2014

Senin, 14 Oktober 2013 | 03:14 WIB
Kali Jakarta Akan Dikeruk Tiap Hari di Tahun 2014


Anak-anak bermain di Bantaran Sungai Ciliwung Kawasan Roxy, Jakarta, Jumat (9/10). Kawasan ini jika musim hujan rawan banjir dan sampah yang menggenanginya sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir. TEMPO/Tri handiyatno


TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan mengatakan, pada tahun 2014 seluruh kali di Ibu Kota akan dikeruk sepanjang tahun. Targetnya 39 sistem jaringan kali baik besar maupun kecil yang panjangnya lebih dari 400 kilometer akan selesai dikeruk akhir tahun depan.



"Makanya dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah kami akan fokuskan untuk membeli ekskavator," kata Manggas ketika dihubungi Tempo pada Ahad, 13 Oktober 2013.



Manggas menuturkan saat ini DKI Jakarta hanya memiliki 6 unit ekskavator, jumlah yang sangat sedikit dibanding jaringan kali. Untuk itu, Manggas melanjutkan dalam skema APBD 2013 dalam pos anggaran belanja langsung Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp 2,5 triliun separuhnya untuk membeli alat berat. "Total akan membeli 23 unit alat berat."



Kemudian, Manggas melanjutkan, dalam struktur APBD Perubahan 2013 sebesar Rp 2,5 triliun pos-pos pembesahan lahan yang terhambat akan dialihkan belanja ekskavator. Total 50 unit plus 30 unit truk angkut.



Manggas mengatakan, secara keseluruhan DKI akan memiliki 73 unit ekskavator berbagai ukuran. Belanja ini akan terealisasi pada akhir Oktober setelah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) membuat aturan pasti soal belanja lewat e-katalog.



Manggas menjelaskan keinginan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo adalah agar kali-kali bebas dari endapan lumpur. "Sehingga satu-satunya cara dengan menambah jumlah ekskavator," ujarnya.



Alat-alat berat ini akan bekerja sepanjang tahun mengeruk jaringan kali dan 76 waduk yang ada di Jakarta. Ditargetkan akhir Desember 2014 seluruh kali dan waduk minim endapan lumpur dan sampah.



Dari pantauan Tempo di beberapa kali seperti Kali Cipinang di Cipinang Lontar, Jakarta Timur, ekskavator berwarna hijau ini disangga tongkang di tengah sungai. "Seorang pekerja mengatakan mereka baru saja memulai pekerjaan sekitar sebulan lalu.

Kondisi sama juga di Kali Cengkareng, Jakarta Barat. "Lumpurnya berton-ton ditambah banyak eceng gondok," kata Wawan, salah seorang pekerja.

Boy dies after masturbating 42 times


Boy dies after masturbating 42 times


A 16-year-old boy died after masturbating 42 times without stopping in Rubiato town, in Goiás region, Brazil.

His mother told a local newspaper that she already knew about his son’s addiction and that she planned to see the doctor, but the decision came too late.

The young man began to masturbate at midnight and spent the whole night to compulsively touch himself.

At school, his classmates commented on the boy’s problem and some said he asked them to connect to the webcam for being observed.

They further said that his attraction to women was extreme; he was attracted to all kind of women, regardless of texture physics, color and age.

In his room a great amount of pornography was found, including photographs and videos of nude women that were saved on his PC.

Source

http://banoosh.com/blog/2013/10/13/boy-dies-after-masturbating-42-times/

9 Polisi Bergilir Perkosa Gadis SMA


9 Polisi Bergilir Perkosa Gadis SMA

Sering Dibaca :



Ilsutrasi
GORONTALO, RIAUGREEN.COM - Institusi Polri kembali tercoreng oleh aksi biadab oknum anggotanya. Seperti yang terjadi di Gorontalo misalnya. Sejumlah anggota polisi, di salah satu Polsek di Gorontalo, diduga melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur.

Bukan hanya memperkosa, sejumlah oknum polisi itu juga menyekap korbannya selama beberapa hari dan di gilir bersama-sama di bawah ancaman pistol. Tindakan bejat aparat penegak hukum ini terbongkar setelah korban mengadukan pemerkosaan yang dialaminya kepada orangtuanya.

Mendengar keterangan sang anak, orang tua korban pun langsung melaporkan kasus itu ke Polda Gorontalo. Korban merupakan warga Gorontalo, Desa Lakeya, Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo.

Saat dikunjungi di Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo, siswi kelas dua SMA itu tampak sedang menjalani perawatan. Tubuhnya terlihat sangat lemah, dan terus menerus muntah.

Namun begitu, dia masih terlihat ramah terhadap wartawan yang datang. Lalu, dia pun mulai menceritakan peristiwa tragis yang menimpa dirinya tersebut.

Diceritakan, pemerkosaan yang dilakukan beberapa oknum anggota polisi dari Polsek Wonisari itu sudah berlangsung berulang kali. Aksi bejat itu, sudah berlangsung sejak bulan Ramadan 2013. Saat kejadian pertama, korban mengaku dijemput seorang anggota polisi yang dikenalnya bernama Briptu Gede usai pulang sekolah dan di bawa ke kosannya.

Di tempat kos oknum anggota polisi itu, korban yang masih berusia enam belas tahun ini di perkosa. Tidak sampai di situ, di bawah ancaman pistol, korban kemudian dipaksa melayani nafsu bejat delapan rekannya sesama anggota polisi.

Setelah diperkosa bergiliran, korban kemudian diancam akan ditembak jika menceritakan peristiwa tersebut ke orang lain. Tragisnya, peristiwa pemerkosaan ini kembali terulang pada tanggal 1 Oktober 2013. Ironisnya, pemerkosaan dilakukan di polsek oleh Iptu Gede, bersama seorang satpam, seorang preman.

Kasus pemerkosaan ini baru terbongkar setelah korban yang menghilang selama empat hari ditemukan oleh rekannya di Polsek Wonosari dalam keadaan mabuk akibat minuman keras yang diduga berikan para pelaku.

Korban pun di bawa kerumah rekannya yang kemudian melaporkan hal ini ke orang tua korban. Setelah dicari tau kemana korban menghilang selama empat hari, akhirnya kepada orang tuanya korban mengaku dan menceritakan peristiwa tragis yang menimpa dirinya.

Sementara itu, menanggapi kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum anggotanya, pihak Polda Gorontalo saat ini tengah melakukan penyelidikan atas dugaan keterlibatan anggotanya.

AKBP Lisma Dunggio mengatakan, saat ini Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polda Gorontalo akan memeriksa saksi-saksi dan juga akan menyelidiki siapa-siapa anggotanya yang terlibat dalam kasus ini.

Lebih jauh, Lisma berjanji akan menindak tegas dan memberikan sanksi berat jika nanti benar anggotanya terbukti melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

Akibat peristiwa ini, korban mengalami trauma berat. Hingga beberapa kali pingsan jika mendengar atau melihat polisi. Kepada Polda Gorontalo, pihak keluarga meminta para pelaku segera ditangkap dan di hukum seberat-beratnya. (Sindonews)

Saturday 12 October 2013

Jokowi Gelar Jakarta Night Religious Festival Saat Idul Adha


Jokowi Gelar Jakarta Night Religious Festival Saat Idul Adha
Oleh Luqman Rimadi
Posted: 23/09/2013 17:50
TOPIK #jokowi #Idul Adha #Jakarta Night Religious Festival

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Liputan6.com/ Herman Zakaria)



Liputan6.com, Jakarta : Menyemarakkan Idul Adha, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi akan menggelar Jakarta Night Relegius Festival atau Festival Malam Religius. Acara itu akan digelar di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Monumen Nasional (Monas).


"Acara Night Religious Festival nanti akan menutup Jalan Thamrin sampai Monas. Kita isi dengan berbagai pagelaran syiar dan takbiran di sepanjang jalan tersebut," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin (23/9/2013).

Jokowi menjelaskan dalam acara tersebut tidak hanya menggelar takbir bersama, pihaknya juga akan mendirikan sebanyak 20 panggung hiburan yang diisi penampilan artis dan musisi Islami.

"Nanti akan ada 20 panggung, kita takbiran bareng. Nanti ada penyanyi Opik, Sulis, dan grup musik Kiai Kanjeng, pokoknya ramai deh," ujar Jokowi.

Tidak hanya itu. Politisi PDIP itu juga akan ikut bertakbir bersama dan mengikuti acara pawai bedug yang akan menyusuri Jalan MH Thamrin hingga kawasan Monas.

"Nanti saya ikut, ada karnaval bedug juga. Pokoknya nanti, semua kita lagi siapkan," jelas Jokowi.

Acara yang digelar oleh Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Pemprov DKI ini akan digelar bertepatan dengan malam Idul Adha yang jatuh pada 15 Oktober 2013 mendatang. Jokowi berharap acara seperti ini dapat menjadi hiburan bagi masyarakat dan ikut meramaikan suasana perayaan Idul Adha.

"Acaranya 15 Oktober malam kita juga sudah koordinasi dengan Pak Wamenag Nasarudin Umar untuk adakan acara ini. Semuanya gratis ya nggak pakai bayar. Memangnya kita pernah bikin acara pakai bayaran?" tukas Jokowi. (Adi/Yus)

Jalan Kaki Ribuan Kilo Akhirnya Kasrat Rai Tiba di Makkah untuk Ibadah Haji


Jalan Kaki Ribuan Kilo Akhirnya Kasrat Rai Tiba di Makkah untuk Ibadah Haji Oleh Al Furqon — Ahad 8 Zulhijjah 1434 / 13 October 2013 06:41


JIKA sebagian besar umat Islam di seluruh dunia menggunakan pesawat terbang, bermobil atau berlayar untuk melakukan ibadah haji di Makkah, namun seorang pria Pakistan melakukan perjalanan hajinya dengan cara yang jauh lebih tradisional.

Dia bepergian untuk melakukan ibadah haji dengan berjalan kaki dari Pakistan ke kota suci Islam Makkah di Arab Saudi.

Kharlzada Kasrat Rai, 37 tahun, memulai perjalanannya dari kota Pakistan Karachi pada tanggal 7 Juni lalu. Dengan berjalan kaki sepanjang 6.387 kilometer (3.968 mil) melalui Iran, Iraq dan Yordania Kharlzada Kasrat Rai akhirnya tiba di Makkah pada tanggal 1 Oktober lalu.

Kedatangannya di Makkah disambut bak seorang pahlawan oleh pejabat dan masyarakat yang ada di Makkah.

Kasrat Rai diterima oleh pejabat pemerintah Saudi dan seorang wakil dari imam masjidil Haram tempat Ka’bah berada di samping anggota masyarakat Pakistan dan pendukungnya dari berbagai negara Muslim yang ada di Makkah.[fq/islampos/alarabiya]

http://www.islampos.com/jalan-kaki-ribuan-kilo-akhirnya-kasrat-rai-tiba-di-makkah-untuk-ibadah-haji-82448/

Coach Indra Sjafrii : Banyak yang tanya "kenapa timnas yg ini mainnya bagus?

Banyak yang tanya "kenapa timnas yg ini mainnya bagus?" Today 02:22



Kuncinya satu: Timnas bukan tempat penitipan anak seperti kata Coach Indra. Timnas ini diisi pemain-pemain terbaik hasil seleksi ketat memakai sport science bukan pemain titipan seperti yang dulu2. Coach Indra blusukan ke 49 kota ngumpulin 160 pemain. Dulu seringnya timnas cuma diisi anak-anak kota. Timnas Jabodetabek kata sebagian orang.

Dulu, waktu pertama kali melatih timnas U-16, coach IS cuma disodori list pemain pilihan PSSI. Hasilnya gagal total. Dari timnas U-16 generasi pertama itu, sekarang yang bertahan cuma M. Hargianto. Lainnya tergusur pemain hasil blusukan ke daerah.

Uniknya, blusukan itu bukan hanya ke kota-kota yang selama ini dikenal sebagai sentra pemain. Di Ngawi menemukan M. Sahrul Kurniawan anak pemerik teh lereng Lawu, Di Pasuruan ketemu Mukhlis dan Fatchurrahman. Dia aceh ketemu Zul dan Hendra Sandy, di Ternate ketemu Ilhamudin. Di Alor ketemu Yabes.

Terbukti, anak-anak pedalaman ini staminanya luar biasa. VOMAxnya mencapai 60, padahal rata2 asia cm 53.

"Sebab, mereka hidup lebih sehat dan langsung ditempa alam" Kata Coach IS

Dan kekuatan timnas ini masih akan bertambah, ada sekitar 4 pemain kunci yg belum bergabung karena cedera dan membela klub luar negeri, Seperti striker andalan Gavin Kwan Adsit yang bermain di liga Rumania, juga bakat-bakat hebat lain yang belum ditemukan.

Makasih coach indra, atas perjuangannya keliling indonesia, atas didikan tegasnya, atas kepercayaan diri yang menular ke pemain2.

"Korsel itu gak ada apa-apanya" Kata coach Indra Sjafri beberapa hari yang lalu



http://www.kaskus.co.id/thread/5259a16ffdca176908000000/banyak-yang-tanya-quotkenapa-timnas-yg-ini-mainnya-bagusquot/1

Friday 11 October 2013

Kisah Daus Mini naikkan popularitas dengan cara 'selingkuh'


Kisah Daus Mini naikkan popularitas dengan cara 'selingkuh'
Reporter : Idris Rusadi Putra | Sabtu, 12 Oktober 2013 06:18


Daus Mini dan istri. ©2013 Merdeka.com

Bukan rahasia umum lagi, peran media di kehidupan selebritis sangatlah penting. Sebuah media bisa membuat seorang artis jatuh ke lubang yang paling dalam, namun media pula bisa membuat seseorang meraup kekayaan. Peran media seperti inilah yang dimanfaatkan pelawak Daus Mini untuk menaikkan popularitasnya.

Belum lama ini, masyarakat dihebohkan dengan gosip perselingkuhan Daus Mini dengan seorang penyanyi dangdut asal Padang yaitu Merry Amril. Awal cerita adalah ketika istri Daus Mini yaitu Yunita Lestari menaruh curiga dengan sikap suaminya yang berbeda dan sedikit cuek.

Bahkan, Yunita yang dinikahi Daus pada 17 Juli 2011 mengaku punya informasi tentang perselingkuhan artis mungil tersebut yang dia dapat langsung dari telepon genggam sang suami. Kasus ini terus memanas dengan ditunjukkannya bukti pesan singkat Daus ke Merry lewat BlackBerry Messenger. Pesan singkat tersebut memang menggunakan kata sayang.

"Sebenarnya aku enggak mau buka, ini aib buat aku, tetapi aku nggak mau rumah tangga aku jadi hancur gara-gara wanita ini," ujarnya, Senin (23/9) pada KapanLagi.com® sambil menangis

"Pas Papi lagi mandi, aku buka BBM-nya, ternyata menemukan sesuatu yang bikin aku kaget. Tapi aku sengaja enggak langsung negur dia karena sambil cari-cari bukti yang lebih nyata," kata Yunita sambil memperlihatkan bukti pesan singkat tersebut.

Dalam skenario ini, istri Daus Mini sempat menanggapi sinis pernyataan Merry Amril yang membantah punya hubungan khusus dengan suaminya. Dalam tuduhannya Yunita mengaku punya bukti kedekatan sang suami dengan Merry. Yunita bahkan menuntut penyanyi dangdut selingkuhan Daus itu untuk mengakui dan meminta maaf langsung kepada media.

"Aku maafin Papi. Tapi aku enggak mau maafin Merry kecuali dia mengakui perbuatannya," jelas Yunita.

Dalam perjalanan kasus ini, Merry mendapat banyak hujatan dari masyarakat melalui media sosial. Bahkan orang tua Merry sempat khawatir dengan kondisi anaknya. Tidak lama setelah itu, terungkap kalau kasus ini hanya rekayasa dan buatan media bersama 3 orang tersebut.

Yunita sendiri membenarkan kalau kabar ini hanya rekayasa untuk menaikkan rating. Yunita mengakui memang ada rekayasa yang terjadi antara ketiganya dengan beberapa program televisi swasta demi menaikkan rating.

"Nah, kami awalnya sudah mau berdamai dengan Merry. Tapi pihak stasiun televisi bilang nanti saja damainya, berantem dulu biar ratingnya naik," ujar Yunita.

Bahkan Yunita mengakui semua marah-marah yang dilakukannya hanyalah akting yang disuruh oleh stasiun TV tersebut. "Aku di suruh marah-marah, awalnya enggak mau, tetapi dibilang ayo dong tunjukkin aktingnya biar ratingnya bagus dan kita nurutin," cerita Yunita.

Di balik kabar perselisihan itu sebenarnya sudah lama terdengar di telinga banyak orang kalau isu perselingkuhan Daus-Merry hanya rekayasa. Pengacara kondang Farhat Abbas sudah terlebih dahulu menduga adanya upaya untuk meningkatkan popularitas seseorang di dunia hiburan. Farhat bahkan berkicau di akun twitter miliknya kalau perselingkuhan Daus Mini dengan Merry Amril hanya rekayasa.

http://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-daus-mini-naikkan-popularitas-dengan-cara-selingkuh.html

Pengagum Paus Pun Bersyahadat

Pengagum Paus Pun Bersyahadat


Rubrik: Hidayah | Oleh: M. Syamsi Ali, M.A. - 17/12/08 | 21:19 | 18 Dhul-Hijjah 1429 H

dakwatuna.com - Sekitar tiga bulan lalu, seusai shalat Jum’at, seorang pemuda yang masih sangat belia mendekat dan menyapa. Sambil salaman, sang pemuda itu menyampaikan keinginan untuk berbicara dan bertanya mengenai Islam. Dalam benak saya ketika itu, pemuda ini adalah orang Bosnia atau palingan dari Kosovo. Tapi ketika bertanya dengan pertanyaan yang hampir menjengkelkan, misalnya, kenapa kalau shalat itu harus bungkuk? Saya jadi curiga, jangan-jangan memang dia bukan Islam.

“I am sorry but I have to leave!”, kata saya ketika itu. “Sir, I really want to know Islam. Can you suggest me a place to learn?”, tanyanya.

Segera saya tanya “Sorry to ask you. Are you a Muslim?”. Sambil tersenyum dia menjawab “No sir! I live around the mosque, and often time I come to this mosque on friday to listen to you”.

Barulah saya sadar bahwa pemuda ini memang bukan Islam, sehingga pertanyaan-pertanya an yang ditanyakan terkadang nggak masuk akal untuk dipertanyakan. Saya kemudian menganjurkan dia untuk bergabung di Islamic Forum for non Muslim setiap hari Sabtu. Sambil salaman dia berjanji untuk datang keesokan harinya. Saya merasakan kesungguhan dan keinginan yang tinggi untuk tahu Islam dari pemuda ini.

Keesokan harinya, dan bahkan jauh sebelum kelas dimulai, pemuda ini sudah hadir. Dia datang lengkap dengan buku catatan, bahkan nampak membawa alat rekaman. “Hi, I am sorry that I did not ask your name yesterday”, saya memulai. “Morning sir, my name is Harry Shuluk”, jawabnya. Saya terkejut karena seingat saya banyak juga orang Indonesia yang bernama “Harry” (Hari atau Heri). “That’s an Indonesian name”, kata saya. Sambil tertawa dia mengatakan bahwa nama itu juga banyak dipakai di Poland. Orang tuanya adalah warga Amerika keturunan Poland.

Setelah shalat kita pun memulai diskusi tentang Islam dari beragam sudut, termasuk pentingnya berbuat baik kepada sesama manusia. Biasanya memang diskusi di Forum tersebut tidak fokus ke sebuah subjek khusus. Subyek yang didiskusikan biasanya tergantung kepada situasi riil yang ada saat itu, misalnya pada musim haji kita mendiskusikan lebih banyak mengenai haji. Atau boleh jadi juga tergantung juga kepada pertanyaan awal yang disampaikan.

Siang itu, Harry nampak serius dan tidak banyak bicara. Bahkan hampir selama 2 jam diskusi itu sang pemuda yang belakangan saya ketahui baru berumur 19 tahun itu dan mahasiswa pada NYT-Long Island, hanya mencatat. Bahkan diawal diskusi dia meminta untuik merekam diskusi tersebut “Is it possible to record it?”, tanyanya. Saya memang tidak pernah keberatan, sebab apa yang didiskusikan semuanya murni subyek agama.

Demikianlah, si Harry ini datang dua, tiga atau empat kali ke kelas. Suatu ketika tiba-tiba saya dapat email menanyakan tentang kebersihan rumahnya untuk shalat, karena menurutnya orang tuanya punya anjing piaraan. Tapi yang lebih mengejutkan lagi ketika dia mengatakan “I did convert!”. Saya langsung email balik dan menanyakan di mana dan kapan dia masuk islam? Setahu saya, Harry tidak mengenal siapa-siapa selain saya selama ini.

“I converted in my room!”, jawabnya. Waktu pertama saya menerima email itu saya kira Harry ini bercanda. Lalu saya minta dia menelpon saya, lalu saya tanyakan keseriusan dia memeluk Islam. Setelah dialog beberapa saat, saya dapatkan rupanya dia salah paham dengan penjelasan saya bahwa untuk menjadi Muslim hanya dengan mengucapkan dua kalimah syahadah. Itulah yang dia lakukan sendiri tanpa saksi. Tapi ketika dia melakukan itu, dia sungguh dan ikhlas karena memang telah yakin dengan ajaran ini.

Jum’at setelah pembicaraan itu saya ajak Harry untuk sekali lagi mengikrarkan syahadah “Laa ilaaha illa Allah-wa anna Muhammadan Rasul Allah” di hadapan ribuan jama’ah yang hadir. Nampak dia bangga dengan keislamannya dan dia dengan mantap mengatakan “I really want to be a good Muslim”.

Di suatu hari kita semua berbicara tentang kisah masing-masing. Itu berawal ketika ada seorang peserta yang menanyakan ke saya “How did you decide to be an Imam?”. Dalam benak mereka, Imam itu sama dengan pendeta atau Rabbi yang memang ada sekolah khusus. Saya katakan, saya tidak pernah merencanakan menjadi Imam, tapi kenyataannya orang-orang justeru yang memanggil saya sebagai Imam. Mungkin ini adalah realita bahwa hidup itu semuanya ada dalam geggaman Ilahi, kata saya ketika itu.

Saya kemudian meminta kepada beberapa untuk berbicara mengenai kisah hidupnya, dan bagaimana dia sampai sekarang ini ingin belajar Islam. Ada yang mau dan kebanyakan menolak untuk berbicara. Harry yang biasanya lebih banyak diam, sambil tersenyum angkat tangan. “My grand dad came from Poland”, katanya memulai. Dia bercerita cukup panjang mengenai orang tuanya, yang menurutnya, “not that much religious, but proud to be Catholics.” Harry tumbuh besar dalam rumah tangga yang bangga dengan Katolik, dan bahkan kata Harry “I was crazy about Pope John II”.

Ketika saya tanya, kenapa kagum dengan Pope John? Dia jawab, bahwa sosok dia bagi Harry tidak saja sangat Karismatik dan bijak, tapi lebih dari itu, dia pernah berkeyakikinan bahwa Paus itu adalah representasi tuhan. Sehingga hubungan ‘emosi” dengannya merupakan bentuk pengabdian dan kecintaan kepada tuhan itu sendiri. “But now, all this was a history!”, katanya sambil ketawa.

Alhamdulillah, hari demi hari Harry melaluinya denga kehidupan baru sebagai Muslim. Bahkan walau sibuk dengan kuliahnya, dia sennatiasa mengirim email menanyakan banyak hal. Dia ingin sekali mengamalkan agama ini secara sempurna. Bahkan akhir-akhir ini dia nampak menjaga janggutnya, walaupun dia tetap mengatakan bahwa ini hanya karena kecintaan saya kepada Rasul. Dia ingin memberi zakat, tapi dia hanyalah seorang pelajar. Akhirnya dia menanyakan jika dia bisa melakukan amal di masjid (suka rela) sebagai pengganti zakat itu.

Terakhir, Harry rupanya mencari nama baru lewat sebuah buku yang dibelinya. Dia memilih nama Abdul Wadud. Ketika saya tanyakan alasannya memilih nama itu, dia menjawab ” I wanted to be a loving servant of God!” tegasnya.

Semoga Harry, dan semoga jalan anda menuju ridho Allah selalu terjaga!

New York, 16 Desember 2008
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2008/12/17/1617/pengagum-paus-pun-bersyahadat/#ixzz2hPlkp3iO
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Thursday 10 October 2013

10 Langkah Jokowi Antisipasi Banjir

10 Langkah Jokowi Antisipasi Banjir

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan Gubernur DKI Joko Widodo menyiapkan 10 langkah strategis menghadapi musim hujan. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 500 miliar.

Di bawah ini 10 langkah strategis Jokowi dalam mengantisipasi banjir Jakarta:

1. Persiapan rumah pompa
Menurut Manggas, ada 135 rumah pompa di Jakarta dan yang utama ada 73 rumah pompa. Sedangkan secara keseluruhan ada 500 unit pompa yang beroperasi, tapi 70 unit masih dalam perbaikan.

Pompa, Manggas melanjutkan, memiliki posisi potensial dalam pengendalian banjir, terutama untuk menyedot genangan sehingga meminimalisir terjadinya banjir. Kebanyakan pompa ini tersebar di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.

2. Pemasangan kamera pengawas alias CCTV di rumah pompa

Tiap rumah pompa akan dipasangi empat hingga delapan unit CCTV. Tujuannya untuk memudahkan pengawasan ketinggian air. Bahkan, Manggas melanjutkan, CCTV ini terkoneksi ke ruangan kantor Jokowi.

3. Revitalisasi pintu air

Dinas mengeruk sampah di pintu air seperti Pintu Air Duri, Kamal Muara, Kapuk Muara, Kapuk Poglar, Pesing, Manggarai, dan Tomang. Dalam sehari sekitar 70 ton sampah yang nyangkut di pintu air.

Pintu air di Jakarta berperan penting mengendalikan air kiriman dari Bogor. Bila kondisinya tidak baik, dapat dipastikan air kiriman akan menggenangi permukiman di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

4. Drainase

Manggas mengatakan Dinas mulai melakukan pengecekan gorong-gorong yang ada, termasuk got-got kecil di komplek perumahan. Terutama jaringan gorong-gorong dalam kota.

5. Pengerukan waduk

Dinas Pekerjaan Umum pun mengeruk 12 waduk yang ada di Jakarta. Saat ini, Manggas menjelaskan, kedalaman rata-rata waduk tersebut hanya dua meter karena banyak endapan. Waduk juga banyak ditumbuhi eceng gondok.

Kedua belas waduk tersebut adalah Waduk Bojong, Waduk Sunter, Waduk Teluk Gong, Waduk Situ Lembang, Waduk Melati, Waduk Rawa Babon, Waduk Cengkareng, Waduk Grogol, Waduk Pegangsaan II, dan Waduk Bujana Tirta, Waduk Ria-Rio, dan Waduk Tomang Barat. Rencananya waduk-waduk tersebut selesai dinormalisasi akhir tahun ini.

6. Pengerukan kali besar

Selain pompa dan waduk, Dinas juga mulai mengeruk kali, baik yang besar maupun kecil, di Jakarta. Kali utama yang dikeruk di antaranya Kali Mookervart, Kali Angke, Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, Kali Grogol, Kali Baru Barat, Kali Baru Timur, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat, dan Kali Cakung. Untuk Kali Ciliwung penanganan ada di bawah Kementerian Pekerjaan Umun.

7. Pengerukan kali submakro

Menurut Manggas, kali-kali kecil seperti Kali Palmerah dan Kali Lontar pun mulai dikeruk. Tujuannya, mengurangi beban di kali-kali utama.

8. Refungsi kali

DKI mulai merapikan pinggiran kali, seperti membangun jalan inspeksi kemudian menertibkan bangunan liar dan penghijauan.

9. Membangun sumur resapan

Dalam skala lebih kecil, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mulai membuat 1.958 sumur resapan. Kepala Dinas ESDM Andi Baso mengatakan sumur resapan memang tidak terlalu berpengaruh saat banjir. Saat ini 30 persen sudah selesai dibangun.

"Hanya mengurangi genangan air saja," katanya. Sehingga, pembuatan sumur resapan difokuskan pada daerah-daerah yang setiap banjir menyebabkan genangan. Seperti di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jalan Matraman, Jakarta Timur, permukiman elite di Menteng, Jakarta Pusat dan sebagainya. (Baca:Jakarta Mulai Bikin Sumur Resapan)

10. Satgas tanggap banjir

Membentuk satuan tugas tanggap banjir. "Satgas ini ada di tiap kecamatan," ujarnya. Satgas tersebut bertugas melaporkan bahaya dini banjir, juga menyiapkan pengungsian.

Di DKI Jakarta dari 44 Kecamatan yang ada, 32 kecamatan (72,7 persen) di antaranya rawan banjir atau ada 200 titik. Dari 267 kelurahan yang ada, 93 kelurahan (34,8 persen) merupakan wilayah rawan banjir dan genangan. Banjir di Jakarta mengancam sekitar 983.399 jiwa atau 10,2 persen dari total penduduk Jakarta, 9.588.198 jiwa.

Tercatat warga di Jakarta Utara terbanyak terkena imbas banjir, yakni 500.918 jiwa (51 persen). Kemudian berturut-turut disusul Jakarta Barat 187.707 jiwa (19 persen), Jakarta Timur 167.753 jiwa (17 persen), Jakarta Pusat 64.633 jiwa (7 persen) dan Jakarta Selatan 62.388 jiwa (6 persen). (tempo.com)

Jokowi: Kartu Sehat dan Jamkesda Beda Jauh


Jokowi: Kartu Sehat dan Jamkesda Beda Jauh

Penulis :
Kurnia Sari Aziza
Senin, 12 November 2012 | 15:24 WIB




Bersama perwakilan warga penerima Kartu Jakarta Sehat, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menunjukkan kartu usai perkenalan program itu di Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara, Sabtu (10/11/2012). Kartu jaminan pengobatan gratis bagi warga di Puskesmas atau Kelas 3 di 88 rumah sakit yang bekerja sama dengan pemerintah provinsi. | KOMPAS/WISNU WIDIANTORO


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, Kartu Jakarta Sehat berbeda dari sistem Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Jokowi mengklaim bahwa program Kartu Jakarta Sehat dibangun dengan sistem dan manajemen yang lebih baik.


Ya beda jauh, dong. Ini KJS sistemnya jelas. Ada billing system-nya, manajemen keuangannya menjadi lebih terkontrol dan ada rekam medisnya
-- Joko Widodo 

"Ya beda jauh, dong. Ini (KJS) sistemnya jelas. Ada billing system-nya, manajemen keuangannya menjadi lebih terkontrol dan ada rekam medisnya," kata Jokowi di Tanah Tinggi, Jakarta, Senin (12/11/2012).

Jokowi mengatakan, kelebihan pertama dalam Kartu Jakarta Sehat (KJS) adalah semua biaya pengobatan tertera dalam sistem itu dan selanjutnya ada catatan mengenai penyakit pasien pengguna KJS. Semuanya bisa mengetahui rekam medis penyakit pasien pemegang kartu tersebut.

"Sakitnya apa, kalau setiap bulan sakit itu ketahuan, oh bulan Januari sakitnya panu, bulan Februari sakit panas, bulan Maret sakit kurap, semuanya bisa terekam di dalam kartu itu," kata Jokowi.

Yang paling penting dalam sistem KJS ini, kata Jokowi, adalah manajemen keuangannya. Melalui manajemen keuangan itu, dapat terkontrol penggunaannya. Kelebihan Kartu Jakarta Sehat selanjutnya yang membedakan dengan Jamkesda adalah cara mendapatkan Kartu Jakarta Sehat tidak perlu datang ke aparat setempat, seperti RT, RW, kelurahan, dan kecamatan. Warga hanya perlu menunjukkan KTP dan KK ke puskesmas dan akan mendapatkan KJS secara cuma-cuma. Warga pemilik KJS juga tidak akan dikenai bayaran selama pengobatan.

"Semuanya, termasuk periksa darah, gratis. Melahirkan juga ditanggung, yang penyakit berat saja bisa menggunakan kartu ini," kata Jokowi.

Dalam pembagian KJS di Tanah Tinggi, Bukit Duri, dan Manggarai, Jokowi turut didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati, wali kota, lurah, dan camat setempat. Sebelumnya, Jokowi juga telah membagikan kartu tersebut di dua kelurahan, yakni Kelurahan Pademangan Timur di Jakarta Utara dan Kelurahan Tambora di Jakarta Barat. Di Pademangan Timur, Jokowi memberikan 50 lembar KJS untuk warga di sepuluh RT. Jokowi kemudian membagi-bagikan KJS kepada warga Kelurahan Tambora.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menerbitkan KJS untuk 4,7 juta jiwa atau setara dengan 50 persen jumlah penduduk Jakarta. Selama masa uji coba, KJS dibagikan sebanyak 3.000 di enam kelurahan yang dinilai kumuh dan padat penduduk.

Data penerima KJS disesuaikan dengan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011. Kelurahan Bukit Duri menerima sebanyak 502 kartu, Kelurahan Pademangan Timur sebanyak 497 kartu, Kelurahan Marunda sebanyak 494 kartu, Kelurahan Tanah Tinggi sebanyak 503 kartu, Kelurahan Tambora sebanyak 504 kartu, dan Kelurahan Manggarai sebanyak 505 kartu.

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/11/12/15241762/Jokowi.Kartu.Sehat.dan.Jamkesda.Beda.Jauh

Chromebook 11, Notebook HP Seharga Rp3,2 Juta Berbasis OS Google Chrome. Apa lagi kelebihannya?


TEKNOLOGI
Chromebook 11, Notebook HP Seharga Rp3,2 Juta
Berbasis OS Google Chrome. Apa lagi kelebihannya?

Kamis, 10 Oktober 2013, 14:25 Muhammad Chandrataruna, Tommy Adi Wibowo

HP Chromebook 11 (googlediscovery.com)


VIVAnews - Raja PC dunia, Hewlett-Packard (HP) baru-baru ini menambah koleksi Chromebook-nya dengan merilis HP Chromebook 11.

Bagi yang belum tahu, Chromebook merupakan laptop yang dipasarkan di bawah bendera OS Google berharga terjangkau yang dibuat khusus untuk menjalankan browser berbasis sistem operasi Google Chrome.

Sesuai namanya, sebagaimana dilansir TG Daily, 10 Oktober 2013, HP Chromebook 11 memiliki bentang layar IPS 11,6 inci dengan resolusi cukup tajam, 1366 x 768 piksel dan rasio aspek 16:9.

Chromebook terbaru HP ini telah dipersenjatai Samsung Exynos 5250 dual-core SoC (Cortex - A15) dan baterainya diklaim mampu bertahan hingga enam jam ketika dipakai.

Spesifikasi tambahan dari HP Chromebook 11 adalah bentuk desain keyboard dan touchpad yang berukuran besar, sehingga sangat nyaman untuk mengetik. Bobotnya pun ringan, hanya 1,04 kilogram.

Fitur lainnya berupa ruang penyimpanan 16 GB, RAM 2 GB, dua port USB 2.0, webcam VGA, jack headset, port microUSB untuk mengisi baterai, dan SlimPort untuk output video.

Untuk konektivitas, Chromebook ini menyediakan Wi-Fi 02.11a/b/g/n dan Bluetooth 4.0.

Secara keseluruhan, HP Chromebook 11 memiliki desain dan mesin yang relatif sangat baik. Meski spesifikasinya sangat mirip dengan Samsung Chromebook XE303 yang diluncurkan pada tahun lalu.

Untuk bisa memiliki Chromebook terbaru dari HP, Anda hanya perlu mengeluarkan uang sebesar US$279, atau setara Rp3,22 juta.

Mau? Chromebook HP baru bisa dibeli melalui Google Play Store. Sayang, untuk sementara ini, baru tersedia untuk pasar-pasar tertentu. Indonesia belum termasuk.


Beda Era Foke dan Jokowi Versi Wanda Hamidah


Beda Era Foke dan Jokowi Versi Wanda Hamidah

Penulis :
Robertus Belarminus
Kamis, 10 Oktober 2013 | 08:08 WIB




Gubernur terpilih, Joko Widodo didampingi gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, saat acara perkenalan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih masa bakti 2012-2017 dengan jajaran Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2012). | WARTA KOTA/ANGGA BN


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah merasakan dua masa pemerintahan, yakni era Fauzi Bowo dan Joko Widodo. Meski kinerja keduanya patut diapresiasi, politisi PAN itu menemukan perbedaannya.

Jelang setahun pemerintahan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang jatuh pada 15 Oktober 2013, Wanda melihat ada perubahan di Jakarta. Berbagai kebijakan di era Fauzi Bowo baru terwujud pada tahun ini, setelah dia tidak memimpin.

"Di zaman Pak Fauzi Bowo, harapan saya untuk program-program yang enggak mungkin terjadi, di zaman Pak Jokowi-Ahok ini menjadi kenyataan," ujar Wanda ditemui di ruangannya, Rabu (9/10/2013).

Beberapa di antarannya misalnya terkait penataan taman kota. Menurut Wanda, pada era Jokowi-Basuki wujudnya lebih terasa dibanding pada era Foke. Selain itu, Jokowi dan Basuki juga mereformasi birokrasi melalui pemilihan seleksi pejabat publik, atau yang lebih dikenal dengan proses lelang jabatan. Wanda menilai, cara seperti itu lebih tepat karena memilih pejabat publik berdasarkan integritas dan kemampuan orang yang bersangkutan.

"Tapi kalau zaman Pak Foke begitu tertutup ya. Jadi A ditunjuk misalnya untuk jadi wali kota. Si A apa prestasinya? Saya bertanya-tanya apa prestasinya. Sebagai anggota DPRD, saya tidak bisa memahami. Misalnya seperti itu," ujar wanita cantik mantan presenter TV itu.

Menurut Wanda, pemerintahan saat ini lebih mudah dalam hal komunikasi antara legislatif dan eksekutif. Kedua pemimpin Jakarta saat ini menurut dia lebih mudah ditemui.

"Pak Jokowi dan Pak Ahok lebih mudah berinteraksi. Misalnya, 'Pak ada yang ingin saya sampaikan mengenai... (sesuatu)'. 'Oh ya silakan datang'," kata Wanda.

Wanda juga menilai, Jokowi-Basuki lebih transparan mengenai masalah APBD DKI Jakarta, baik untuk informasi kepada wartawan maupun masyarakat Jakarta karena langsung diumumkan.

"Artinya, tanpa teman-teman harus datang ke saya minta soft copy APBD, sekarang Pak Ahok mengumumkan. 'Ini lho rancangan APBD DKI Jakarta'. Dengan begitu, masyarakat Jakarta dapat ikut mengkritisi," ujarnya.

Ia pun mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta yang saat ini tengah mengambil alih PT Palyja dan PT Aetra. Ini karena sejak dulu kepemilikan asing yang menguasai kedua perusahaan tersebut sudah dikritik. Hal itu jelas bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu ketentuannya mengatur bahwa negara menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak. "Sekarang ini alhamdulillah. Saya di Balegda ikut mendukung pengambilalihan, niat baik Pemda DKI ingin mendapatkan kembali hak pengelolaan itu, yang di zaman Pak Foke rasanya mustahil," ucapnya.

http://megapolitan.kompas.com/read/2013/10/10/0808203/Beda.Era.Foke.Dibanding.Jokowi.Versi.Wanda.Hamidah.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp

131 Siswa SD di Riau jadi pengguna narkoba


131 Siswa SD di Riau jadi pengguna narkoba
Reporter : Hery H Winarno | Kamis, 10 Oktober 2013 13:08

Kasus penyalahgunaan narkoba di Polda Riau sungguh sangat mengkhawatirkan. Di wilayah hukum Polda Riau, anak Sekolah Dasar (SD) pun sudah menjadi pengguna narkoba.

Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau mencatat sebanyak 131 siswa sekolah dasar, sepanjang Januari-September 2013, menjadi pelaku pengguna dan pengedar narkotika serta obat-obatan terlarang (narkoba).

"Jumlah tersebut juga bisa terus meningkat, namun kami terus melakukan upaya antisipasi ke sekolah-sekolah," kata Direktur Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hermansyah di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/10).

Data yang dirilis Ditresnarkoba menyebutkan, dari 131 pengguna narkoba kalangan SD, 16 di antaranya ditangani oleh Polda Riau.

Terbanyak pelaku pecandu narkoba kalangan dini itu berada di Kabupaten Rokan Hilir, yakni mencapai 31 orang, kemudian di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 30 orang.

Sementara itu di wilayah Hukum Polres Siak dan Kabupaten Indragiri Hulu masing-masing ada sepuluh dan sembilan orang pelajar SD yang terbukti menjadi pelanggan narkoba.

Kemudian Polres Pelalawan sebelumnya juga menangkap ada sebanyak delapan orang pelajar SD pengguna narkoba, sementara di Indragiri Hilir tertangkap enam orang pelajar sekolah dasar lainnya. Selanjutnya, data kepolisian juga menjelaskan bahwa Polresta Dumai dan Polres Kuantan Singingi, masing-masing menangkap lima pecandu narkoba kalangan pelajar dini tersebut.

Sisanya, yakni di wilayah hukum Polres Kampar dan Pekanbaru masing-masing menangkap empat dan satu pelajar SD pengguna narkoba. Jumlah tersebut, menurut pejabat Ditresnarkoba Polda Riau, diprediksi juga akan terus meningkat mengingat peredaran narkoba yang telah begitu mengkhawatirkan.

Untuk kalangan pelajar lainnya, pada periode Januari-September 2013, Polda Riau juga mengamankan sebanyak 284 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta ada sebanyak 605 orang dari kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas

http://www.merdeka.com/peristiwa/131-siswa-sd-di-riau-jadi-pengguna-narkoba.html

Wednesday 9 October 2013

Kamera Sekuriti Tangkap Penampakan 'Hantu' Maling


Kamera Sekuriti Tangkap Penampakan 'Hantu' Maling


Peristiwa janggal terjadi di Utah, negara bagian Amerika Serikat. Polisi setempat mencari pencuri yang tertangkap kamera keamanan di sebuah rumah warga.

Pada 11 September, tersangka diduga menjebol hingga dapat masuk ke dalam rumah. Menurut polisi, ia mencuri beberapa barang elektronik dan barang pribadi.

Dilansir Berkshireeagle, Rabu (9/10/2013), telah tertangkap sesosok pria melalui kamera pengawasan. Detektif Polisi Scott Mourtgos mengatakan, pencuri berhasil menggondol barang-barang si pemilik rumah.



Yang membuat sosok pria tersebut dikatakan sebagai hantu, sebab kamera pengawas ini menangkap gambaran jelas fisik tubuh tersangka, yang tampak muncul dengan trik dari cahaya. Sosok tersebut juga terlihat pucat seperti selembar pakaian serba putih (kecuali sepatu yang berwarna hitam).

Ron Willis, Detektif Salt Lake City melakukan penyelidikan untuk mengungkap pria yang tertangkap kamera keamanan rumah tersebut. Penampakan hantu juga pernah terjadi di Inggris, di mana kamera digital berhasil mengabadikan sesosok bayangan misterius di samping sofa.

sumber: okezone.com

http://forum.tribunnews.com/showthread.php?7210260-Kamera-Sekuriti-Tangkap-Penampakan-Hantu-Maling&p=9273605#post9273605 

MENU

       http://www.eramanis.com/search/label/video http://www.eramanis.com/search/label/PRODUCTS%20AND%20TRADEhttp://www.eramanis.com/2014/04/terbaru.html


Tuesday 8 October 2013

Layanan Dipuji Saat Sidak Jokowi, Tapi Lurah Cibubur Sakit


Layanan Dipuji Saat Sidak Jokowi, Tapi Lurah Cibubur Sakit
Oleh Andi Muttya Keteng
Posted: 08/10/2013 12:32
TOPIK #jokowi #Blusukan Jokowi

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)



Liputan6.com, Jakarta : Gubernur DKI Jakarta Jokowi melakukan inspeksi mendadak di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Dengan mengenakan kemeja putih, mantan walikota Surakarta itu langsung menuju bagian pelayanan terpadu kelurahan.


Ia kemudian berbincang-bincang dengan beberapa warga yang sedang mengurus administrasi untuk menanyakan bagaimana pelayanan KTP dan Kartu Keluarga di kelurahan tersebut.

"Bu, ngurus apa? KTP sama Kartu Keluarga? Selesai berapa lama? Oh, KK sehari selesai," tanya Jokowi kepada salah seorang warga, Selasa (8/10/2013).

"Surat keterangan PM-1 langsung jadi 5-10 menit. Surat keterangan untuk nikah 2 menit, di bawah 5 menit, Pak," kata seorang petugas menjelaskan kepada Jokowi.

Orang nomor 1 di DKI itu kemudian mengecek kondisi ruangan dan fasilitas yang tersedia di bagian pelayanan itu. Ia memuji bentuk meja layanan yang terbuka, juga ketersediaan pendingin ruangan untuk kenyamanan warga, serta kursi-kursi ruang tunggu yang baik.

Di samping itu, Jokowi mengaku senang melihat sebuah toples kecil berisi permen dan sekardus air mineral yang disediakan di ruangan tersebut.

"Ada permennya juga, nggak cuma bank aja. Oh disediain aqua juga toh. Ya bagus, ini kan sisi pelayanan menghargai masyarakat. Meskipun permen tapi penting. Permen ini penting lho. Ini menghargai. Meskipun hanya kecil," kata Jokowi.

Tidak lupa ia menanyakan keberadaan Lurah Cibubur Budy Hartati yang tidak berada di tempat kepada para staf kelurahan.

"Lurahnya mana? Semuanya harus cepet saya cek," tanya Jokowi.

"Lurah sakit Pak, tensinya sedang tinggi," jawab seorang staf.

Jokowi pun kemudian mengatakan bahwa baik tidaknya pelayanan di kelurahan tergantung dari pendapat masyarakat yang merasakan. Kegiatan sidak ini ia lakukan untuk mengetahui kepuasan warga. (Ein/Yus)

Otak Dimakan Amoeba, Gadis Ini Nyaris Mati Binatang parasit itu berasal dari air danau tempatnya bermain.

Otak Dimakan Amoeba, Gadis Ini Nyaris Mati
Binatang parasit itu berasal dari air danau tempatnya bermain.
Wuri Handayani, Ananda Putri Laras
Selasa, 8 Oktober 2013, 14:34 WIB


Ilustrasi amoeba. (http://ruby.fgcu.edu)
Ilustrasi amoeba. (http://ruby.fgcu.edu)



VIVAlife - Hati-hati bermain di danau, karena amoeba yang bersemayam di air dapat menyerang tubuh, bahkan mengakibatkan kematian. Seperti yang hampir terjadi pada gadis berusia 12 tahun, Kali Hardig.


Awalnya Kali bermain di Willow Springs Water Park, taman air milik Lou Ann dan David Ratliff. Air danau itu ternyata dihuni banyak amoeba yang kemudian menghinggapi tubuh Kali dan memakan bagian otaknya dengan ganas.


Hasil diagnosa menyebut, parasit berbentuk meningoencephalitis amebic primer (PAM) telah menyerang. PAM disebabkan oleh naegleria fowleri amoeba, mikroba yang umum ditemukan pada air tawar dan tanah.


Kali dilarikan ke Arkansas Children's Hospital untuk mengupayakan penyembuhan. Ia diberikan obat eksperimental Jerman yang disebut miltefosine. Di Amerika, obat ini sangat dilarang, kecuali dalam kondisi darurat. Obat ini sesekali dijadikan resep penyakit kanker payudara.


Kali akhirnya keluar dari bencana mematikan itu. Ia dirawat pada bulan Juli, dan dipulangkan pada 11 September. Demikian dikutip CBS News.


Kecelakaan yang dialami Kali, membuat taman air Willow Springs Water Park sepi pengunjung. Sudah 85 tahun taman tersebut beroperasi memberikan rekreasi keluarga. Untuk mendongkrak pengunjung, pemiliknya mengadakan turnamen memancing di taman air tersebut.

Kali dan keluarganya tidak menyimpan dendam terhadap Lou Ann dan David Ratliff. Bahkan, Kali pun sudah kembali bermain di Willow Springs Water Park. Gadis kecil itu akan membantu pemilik taman, dalam penyelenggaraan turnamen. (eh)

Biaya Menginap Bupati Tasik Rp 902 Juta, TCW Lapor Polisi

Biaya Menginap Bupati Tasik Rp 902 Juta, TCW Lapor Polisi

Penulis :
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha
Selasa, 8 Oktober 2013 | 18:49 WIB




Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum. | KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Tasikmalaya Corruption Watch (TCW) melaporkan dugaan korupsi anggaran perjalanan dinas Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Jawa Barat, ke Satreskrim Polres Tasikmalaya, Selasa (8/10/2013).

Sekretaris TCW Asep Rismawan bersama seorang rekannya menyerahkan langsung bukti pemeriksaan BPK sekaligus melaporkan kasus ini ke polisi. Asep mengatakan, dalam laporan itu terungkap, berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat ditemukan ketidakwajaran dalam pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, terutama APBD tahun 2012.

"Dugaan tindak pidana korupsi biaya penginapan dalam rangka perjalanan dinas luar daerah dengan indikasi kerugian keuangan negara sebesar Rp 902 juta," jelas Asep seusai melaporkan kasus ini.

Menurut Asep, hasil laporan pemeriksaan keuangan BPK menemukan ketidakpatuhan, kecurangan, dan ketidakwajaran dalam pengelolaan anggaran Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, khusus anggaran Perjalanan Dinas Luar Daerah. Bahkan dalam laporan itu, secara spesifik ditemukan penggunaan anggaran penginapan semalam dalam rangka perjalanan dinas luar daerah bupati dan wakil bupati Tasikmalaya sebesar Rp 902 juta.

"Biaya penginapan semalam itu tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tidak layak dibayarkan sebagai biaya penginapan dalam rangka perjalanan dinas luar daerah," ungkapnya.

Asep berharap, polisi secepatnya menyelidiki dugaan pidana korupsi tersebut dengan bahan awal data dari laporan BPK. "Kami mendapatkan data itu langsung dari BPK Jabar," tambah dia.

Dengan dilaporkannya kasus ini, TCW pun akan terus memantau kasus ini sampai tuntas. Asep pun berharap polisi berani untuk segera memeriksa bupati dan wakil bupati Tasikmalaya, sebagai orang yang paling bertanggung jawab. "Selain mereka, ada juga beberapa pejabat yang paling nertanggung jawab atas kasus ini," pungkasnya.

Sehari habiskan Rp 902 juta?

Sebelumnya diberitakan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan biaya perjalanan dinas Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya dalam sehari Rp 902 juta.

Anggaran itu digunakan pasangan kepala daerah tersebut untuk biaya penginapan, makan minum, dan perjalanan dinas ke pemerintah pusat di Jakarta serta ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Bandung.

Terungkap dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, dari realisasi jumlah anggaran itu, sebanyak Rp 119 juta tak didukung bukti laporan pertanggungjawaban. Dari seluruh penggunaan anggaran tahun 2012, diketahui pasangan kepala daerah ini telah menghabiskan anggaran untuk perjalanan dinas sebesar Rp 1,6 miliar.

Menanggapi temuan BPK ini, Kepala Bagian Keuangan Setda Kabupaten Tasikmalaya Wawan Sofandi mengaku bahwa telah ada kesalahan administrasi. Namun, informasi jumlah penggunaan anggaran itu tak dibantahnya.

"Saya selaku kuasa pengguna anggaran mengakui ada kesalahan penafsiran dalam aturan memberikan biaya. Atas temuan itu, kami langsung memperbaikinya," kata Wawan, Selasa (17/9/2013) lalu.

Dengan adanya temuan ini, Wawan mengaku, itu menjadi pelajaran penting dalam membuat sebuah laporan. Pihaknya pun ke depan akan lebih berhati-hati dalam pembuatan administrasi. "Kami benar-benar dituntut untuk tertib administrasi untuk mewujudkan clean and good governance," ujar Wawan.

Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengakui uang perjalanan dinas sebesar Rp 902 juta. Namun, dana itu dipakai dirinya bersama wakil bupati selama setahun, bukan sehari.

"Memang benar ada temuan BPK seperti itu, tetapi ada kesalahan administrasi dalam pelaporannya dari bagian dinas keuangan. Jadi jumlah itu bukan untuk sehari, tetapi setahun selama perjalanan dinas," jelas Uu kepada sejumlah wartawan, Rabu (18/9/2013).

Uu menambahkan, pihaknya pun langsung memberikan penjelasan kepada BPK terkait adanya kesalahan administrasi dalam proses pelaporan penggunaan keuangan. Uu pun membantah kalau penggunaan biaya perjalanan dinasnya tak memiliki laporan.

"Jadi kalau bukti penggunaan anggaran itu semuanya ada, tetapi ada beberapa berkas pelengkap laporan penggunaan anggaran yang harus dilengkapi," kilah Uu.

http://regional.kompas.com/read/2013/10/08/1849523/Biaya.Menginap.Bupati.Tasik.Rp.902.Juta.TCW.Lapor.Polisi

Gaya kepemimpinan Gubernur DKI Joko Widodo menurut Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Ashiddiqie


Kata Jimly Soal Gaya Kepemimpinan Jokowi


Gaya kepemimpinan Gubernur DKI Joko Widodo menarik perhatian banyak pihak. Menurut Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Ashiddiqie, kerja Jokowi penuh dengan informalitas, berbeda dengan umumnya pejabat daerah yang terlalu formal dan protokoler.



"Kinerja Jokowi bagus. Saya rasa dia penuh informalitas, sementara pejabat kita banyak yang penuh formalitas," kata Jimly, di sela-sela diskusi bertajuk 'Hukum Rakyat' di GOR POPKI, Wisma Sugondo, Jl Jambore Raya No 1 Cibubur Jakarta Timur. Hadir pula Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan Direktur Eksekutif Perkumpulan HuMa Andiko.

Jimly menilai, saat ini masyarakat cenderung bersimpati kepada sosok yang mengutamakan aksi daripada prosedur formal yang berbelit-belit. Karakter itu ada pada diri Jokowi.

"Maka orang pun suka. Itu gejala normal," ucapnya.

Dalam diskusi, Jokowi menceritakan cara dia dalam menarik warga untuk pindah ke rumah susun. Jokowi menyediakan barang-barang elektronik di rusun agar para warga tertarik tinggal di rusun. Jimly mengatakan, para staf Gubernur harus bisa mengimbangi agar langkah-langkah Jokowi semacam itu bebas dari masalah.

"Justru bagus. Itulah tujuan bernegara adalah melayani rakyat. Tapi sekali lagi, harus ada yang mengawasi agar dia tak melanggar aturan," pungkasnya.

sumber: detikcom
http://forum.tribunnews.com/showthread.php?7209463-Kata-Jimly-Soal-Gaya-Kepemimpinan-Jokowi&p=9272649#post9272649 

Black Sabbath Vol. 4


Black Sabbath Vol. 4
From Wikipedia, the free encyclopedia
Black Sabbath Vol. 4

Studio album by Black Sabbath
Released 25 September 1972
Recorded May 1972 at Record Plant Studios in Los Angeles, Snowblind/Tomorrow's Dream backing tracks recorded Jan/Feb/March 1972 at Marquee Studios, over-rdubs, mixing, mastering, at Olympic/Trident Studios, UK, June 1972)
Genre Heavy metal
Length 42:38
Label Vertigo
Producer Patrick Meehan, Black Sabbath
Black Sabbath chronology

Master of Reality
(1971) Black Sabbath Vol. 4
(1972) Sabbath Bloody Sabbath
(1973)



Black Sabbath Vol. 4 is the fourth studio album by the British heavy metal band Black Sabbath, released in September 1972.


Contents
1 Recording
2 Music and lyrics
3 Artwork
4 Release and reception
5 Track listing
6 Cover versions
6.1 "Changes"
6.2 "Cornucopia"
6.3 "Snowblind"
6.4 "Supernaut"
6.5 "Under the Sun/Every Day Comes and Goes"
6.6 "Wheels of Confusion"
6.7 "Tomorrow's Dream"
7 Personnel
8 Sales accomplishments
9 See also
10 Notes
11 References
Recording

In June 1972, Black Sabbath reconvened in Los Angeles to begin work on their fourth album at the Record Plant Studios. The recording process was plagued with problems, many due to substance abuse issues. In the studio, the band regularly had large speaker boxes full of cocaine delivered.[1] While struggling to record the song "Cornucopia" after "sitting in the middle of the room, just doing drugs",[2] Bill Ward feared that he was about to be fired from the band. "I hated the song, there were some patterns that were just horrible", Ward said. "I nailed it in the end, but the reaction I got was the cold shoulder from everybody. It was like 'Well, just go home, you're not being of any use right now.' I felt like I'd blown it, I was about to get fired".[3]

However, the seeds were planted for what would eventually be the demise of the classic Sabbath line-up. As Butler told Guitar World in 2001: "Yeah, the cocaine had set in. We went out to L.A. and got into a totally different lifestyle. Half the budget went on the coke and the other half went to seeing how long we could stay in the studio... We rented a house in Bel-Air and the debauchery up there was just unbelievable." In the same interview, Ward said: "Yes, Vol. 4 is a great album, but listening to it now, I can see it as a turning point for me, where the alcohol and drugs stopped being fun."

Patrick Meehan, the band's then-manager, was listed as co-producer, though his actual involvement in the album's production was minimal at best. Guitarist Tony Iommi handled the majority of the production himself.[1]

The track "FX" came about unexpectedly in the studio. After smoking hashish, the crucifix hanging from Iommi's neck accidentally struck the strings of his guitar and the band took an interest in the odd sound produced.[1] An echo effect was added and the rest of the band proceeded to hit the guitar with various objects to generate odd sound effects. Iommi calls the song "a total joke".[1]

The acoustic guitar instrumental "Laguna Sunrise" is aptly titled. After being up all night and watching the sunrise at Laguna Beach, Iommi composed the track.[1] In the studio, an orchestra was brought in to accompany Iommi's guitar, although the orchestra refused to perform until their parts were properly written out.[1] The same orchestra also performed on the track "Snowblind".[1]
Music and lyrics

Vol. 4 sees Black Sabbath beginning to experiment with the heavy sound they had become known for. Although most of the album's songs are in the band's trademark heavy style, others demonstrate a more sensitive approach which the band had never attempted before. Perhaps the best example of this experimentation can be heard in the song "Changes". Written by Tony Iommi with lyrics composed by Butler, it is entirely in the form of a piano ballad with mellotron. Guitarist Iommi taught himself to play the piano after finding one in the ballroom of the Bel-Air mansion they were renting. It was on this piano that the song "Changes" was composed.[1]

The album, Tony Iommi told Circus's sister magazine Circus Raves, "was such a complete change, we felt we had jumped an album, really… We had tried to go too far."[4]

Black Sabbath have been quite candid about their heavy use of cocaine during the making of Vol. 4.[5][1] Musically, the song "Snowblind" is perhaps the band's most blatant ode to the drug. "Snowblind" was also the album's working title, but Vertigo Records executives were quite reluctant to release an album with such an obvious drug reference as its title.[1] The album's liner notes also thank "the great COKE-cola", another blatant ode to the band's cocaine use.[1]
Artwork



Cover art

The album cover features a monochrome photograph of Ozzy Osbourne with hands raised, taken during a Black Sabbath concert. The album's original release (on Vertigo in the UK, on Warner Bros. in the US and on Nippon Phonogram in Japan) features a gatefold sleeve with a page glued into the middle. Each band member is given his own photo page, with the band on-stage (and photographed from behind) at the very centre.

The album's original cover art has proved iconic, and has been imitated and parodied on numerous occasions, such as on the 1992 Peaceville Volume 4 compilation album, the 1992 Volume Two EP by the band Sleep, and the 1994 Planet Caravan EP by Pantera.
Release and reception
Professional ratings
Review scores
Source Rating
Allmusic [6]
Rolling Stone favourable[7]
The Rolling Stone Album Guide [8]


Vol. 4 was released in September 1972, and while critics of the era were dismissive of the album, it achieved gold status in less than a month, and was the band's fourth consecutive release to sell one million copies in the United States.[9] It reached number 13 on Billboard's pop album chart[10] and number 8 on the UK Albums Chart.[11] The song "Tomorrow's Dream" was released as a single but failed to chart.[12] Following an extensive tour of the US, the band toured Australia for the first time in 1973, and later Europe. Black Sabbath also appeared on the UK's Top of the Pops in 1973, sharing the stage with such diverse acts as Engelbert Humperdinck and Diana Ross.

The album had been reissued twice under the title Children of the Grave with a live version of that song, originally released on the Master of Reality album, included.[citation needed]

Kerrang! magazine listed the album at No. 48 among the "100 Greatest Heavy Metal Albums of All Time".[13]

In June 2000, Q magazine[14] placed Vol. 4 at number 60 in its list of The 100 Greatest British Albums Ever[15] and described the album as "the sound of drug-taking, beer-guzzling hooligans from Britain's oft-pilloried cultural armpit let loose in LA." Frank Zappa has identified the song "Supernaut" as one of his all time favourites.[16] Supernaut was also one of Led Zeppelin drummer John Bonham's favourite songs by Sabbath.[17]
Track listing

All music written by Black Sabbath (Geezer Butler, Tony Iommi, Ozzy Osbourne and Bill Ward); all lyrics by Geezer Butler. Note that the song subtitles "The Straightener" and "Every Day Comes and Goes" do not appear on original North American pressings of the album and all the remastered editions. The 10th track Under the Sun contains a two minute segment – often given its own independent title as 'Every Day Comes And Goes' which transitions back to "Under the Sun" to close out the album.[18]
Side one

No. Title Length

1. "Wheels of Confusion/The Straightener" 8:02
2. "Tomorrow's Dream" 3:12
3. "Changes" 4:45
4. "FX" (instrumental) 1:44
5. "Supernaut" 4:50

Side two

No. Title Length

6. "Snowblind" 5:33
7. "Cornucopia" 3:55
8. "Laguna Sunrise" (instrumental) 2:56
9. "St. Vitus Dance" 2:30
10. "Under the Sun/Every Day Comes and Goes" 5:53

Cover versions

This section does not cite any references or sources. Please help improve this section by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed. (August 2013)

"Changes"
In 1999, thrash metal band, Overkill for their Coverkill album.
Sampled by rapper Eminem on the song "Going Through Changes" for his Recovery album.
A new version with altered lyrics appeared on Prince of Darkness with Kelly Osbourne and Ozzy singing a duet version.
Hell Is for Heroes covered this song as a B-side to their single "Night Vision".
Fudge Tunnel covered this song on Earache's Masters of Misery compilation.
Japanese melodic punk band Hi-Standard covered this song on their Making the Road album.
Nashville garage rock duo JEFF the Brotherhood included a cover of this song as the final track on their album Hypnotic Nights.[citation needed]
"Cornucopia"
In 1999, thrash metal band, Overkill for their Coverkill album.
British sludge metal band Iron Monkey on the rarities album Ruined By Idiots.
New York City-based grindcore band Brutal Truth on In These Black Days: Vol. 2.
Brazilian thrash metal band Sepultura on their live album Under a Pale Grey Sky (main riff played before "Cut-Throat").
"Snowblind"
Alternative metal band System of a Down for the Black Sabbath tribute album Nativity in Black II. This version also appears on The Osbourne Family Album, as a B-side of "Aerials" vinyl and on "Lonely Day" single.
Converge live on their EP Y2K.
Zakk Wylde's Black Label Society on Alcohol Fueled Brewtality.[19]
Stoner metal band Sleep on Masters of Misery-Black Sabbath: The Earache Tribute[20] and later on a re-issue of their album Sleep's Holy Mountain.
Rock band Pigboat on their 2009 release Float.[21]
"Supernaut"
1000 Homo DJs on their Supernaut single, and for the Black Sabbath tribute album Nativity in Black. An alternate version featuring vocals by Trent Reznor of Nine Inch Nails appears on the Black Box – Wax Trax! Records: The First 13 Years compilation.
Coalesce on the 2007 reissue of their Led Zeppelin tribute EP entitled There is Nothing New Under the Sun and also on the Hydra Head Records Black Sabbath tribute album In These Black Days: Vol. 3.
Ministry on their 1992 Psalm 69 tour, and on their album Cover Up.
O'Connor (from Argentina) for Hay un Lugar (1999).
Turisas for a cover CD issued by UK magazine Metal Hammer.
The joint venture of Los Coronas and Arizona Baby covered the song in their 2011 live album Dos Bandas y un Destino.[22]
"Under the Sun/Every Day Comes and Goes"
Soulfly for the Black Sabbath tribute album Nativity in Black II.
Bongzilla for Stash.[23]
Entombed for Family Favourites.[24]
"Wheels of Confusion"
Estonian band Rondellus on their tribute album Sabbatum, sung by two female voices accompanied by a frame drum. Their version has lyrics translated into Latin, and the song has been retitled "Rotae Confusionis".[25]
Doom metal band Cathedral on the tribute album Masters of Misery – The Earache Tribute.
"Tomorrow's Dream"
Seattle band Screaming Trees as the b-side of their 1992 single "Dollar Bill".
Canadian band Sheavy on their Untitled 3-song 7".[26]
Personnel
Ozzy Osbourne – vocals
Tony Iommi – guitars, piano, mellotron
Geezer Butler – bass guitar, mellotron
Bill Ward – drums, percussion
Colin Caldwell, Vic Smithengineering
Patrick Meehan – production
Sales accomplishments


RIAA certification[27] (United States)
Date Designation Total Sales
6 November
1972 Gold 500,000
13 October
1986 Platinum 1,000,000


CRIA certification[28] (Canada)
Date Designation Total Sales
1 September
1977 Gold 50,000
1 September
1977 Platinum 100,000


See also

KATEGORI