Kali Jakarta Akan Dikeruk Tiap Hari di Tahun 2014
Anak-anak bermain di Bantaran Sungai Ciliwung Kawasan Roxy, Jakarta, Jumat (9/10). Kawasan ini jika musim hujan rawan banjir dan sampah yang menggenanginya sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir. TEMPO/Tri handiyatno
TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan mengatakan, pada tahun 2014 seluruh kali di Ibu Kota akan dikeruk sepanjang tahun. Targetnya 39 sistem jaringan kali baik besar maupun kecil yang panjangnya lebih dari 400 kilometer akan selesai dikeruk akhir tahun depan.
"Makanya dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah kami akan fokuskan untuk membeli ekskavator," kata Manggas ketika dihubungi Tempo pada Ahad, 13 Oktober 2013.
Manggas menuturkan saat ini DKI Jakarta hanya memiliki 6 unit ekskavator, jumlah yang sangat sedikit dibanding jaringan kali. Untuk itu, Manggas melanjutkan dalam skema APBD 2013 dalam pos anggaran belanja langsung Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp 2,5 triliun separuhnya untuk membeli alat berat. "Total akan membeli 23 unit alat berat."
Kemudian, Manggas melanjutkan, dalam struktur APBD Perubahan 2013 sebesar Rp 2,5 triliun pos-pos pembesahan lahan yang terhambat akan dialihkan belanja ekskavator. Total 50 unit plus 30 unit truk angkut.
Manggas mengatakan, secara keseluruhan DKI akan memiliki 73 unit ekskavator berbagai ukuran. Belanja ini akan terealisasi pada akhir Oktober setelah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) membuat aturan pasti soal belanja lewat e-katalog.
Manggas menjelaskan keinginan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo adalah agar kali-kali bebas dari endapan lumpur. "Sehingga satu-satunya cara dengan menambah jumlah ekskavator," ujarnya.
Alat-alat berat ini akan bekerja sepanjang tahun mengeruk jaringan kali dan 76 waduk yang ada di Jakarta. Ditargetkan akhir Desember 2014 seluruh kali dan waduk minim endapan lumpur dan sampah.
Dari pantauan Tempo di beberapa kali seperti Kali Cipinang di Cipinang Lontar, Jakarta Timur, ekskavator berwarna hijau ini disangga tongkang di tengah sungai. "Seorang pekerja mengatakan mereka baru saja memulai pekerjaan sekitar sebulan lalu.
Kondisi sama juga di Kali Cengkareng, Jakarta Barat. "Lumpurnya berton-ton ditambah banyak eceng gondok," kata Wawan, salah seorang pekerja.